Jakarta - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama para kolaborator, menggelar Anugerah Insan Kreatif yang dilaksanakan di Ruang Serbaguna Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Kamis (23/12). Plt Sekko Jakarta Selatan Mukhlisin mengatakan, melalui kegiatan ini para kreator, insan perfilman, dan sineas, diharapkan lebih termotivasi lagi untuk meningkatkan semangat dan kreatifitas yang sinergis melalui karya emas yang bermanfaat, hingga dikenal secara nasional dan internasional.
“Apresiasi tinggi saya haturkan kepada Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Selatan dan para kolaborator, yang telah menyelenggarakan dan memfasilitasi melalui kegiatan bermanfaat yang merupakan dukungan kepada pelaku ekonomi kreatif. Saya menaruh harapan besar kepada peserta kompetisi ini bangkit dengan semangat menggelora untuk berkarya, berkreasi, dan berinovasi menuju kebangkitan industri film nasional dan pasar digital yang mendunia,” ujarnya.
Mukhlisin berharap, Anugerah Insan Kreatif Jakarta dapat menjadi lokomotif kebangkitan film nasional melalui sinergi dengan semua pemangku kepentingan dalam kerja kreatif sinematografi dan industri film. “Tuntutan menjawab kebutuhan masyarakat yang mulai bergeser dari cara-cara tradisional ke modern menjadi gotong royong bersama. Jika pada zaman dahulu untuk menyaksikan tayang drama harus melalui pemancar dan televisi dengan ukuran yang tidak praktis, kini hal tersebut bisa dilakukan hanya dalam genggaman. Kita sudah bisa menyaksikan tayangan favorit tanpa memerlukan perangkat besar.
Peluang seperti ini juga menstimulasi terciptanya ekosistem yang menguntungkan,” terangnya. Sementara, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rus Suharto mengatakan, sebelum Anugerah Insan Kreatif Jakarta digelar, pihaknya terlebih dahulu menggelar Bimbingan Teknis Pengembangan Kewirausahaan Terpadu dan Ekonomi Kreatif dengan tema “Proses Produksi Film Pendek Secara Efektif dan Efisien.
“Hal ini menjadi langkah pemerintah dalam rangka mewujudkan Jakarta sebagai pusat kebangkitan perfilman nasional melalui subsector ekonomi kreatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam ekonomi kreatif seperti aplikasi digital yang bersinergi dengan seni pertunjukan hingga penerbitan atau literasi selaras dengan tuntutan kebutuhan masyarakat saat ini, di mana semua aktivitas digerakkan secara digital,” tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
“Apresiasi tinggi saya haturkan kepada Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Selatan dan para kolaborator, yang telah menyelenggarakan dan memfasilitasi melalui kegiatan bermanfaat yang merupakan dukungan kepada pelaku ekonomi kreatif. Saya menaruh harapan besar kepada peserta kompetisi ini bangkit dengan semangat menggelora untuk berkarya, berkreasi, dan berinovasi menuju kebangkitan industri film nasional dan pasar digital yang mendunia,” ujarnya.
Mukhlisin berharap, Anugerah Insan Kreatif Jakarta dapat menjadi lokomotif kebangkitan film nasional melalui sinergi dengan semua pemangku kepentingan dalam kerja kreatif sinematografi dan industri film. “Tuntutan menjawab kebutuhan masyarakat yang mulai bergeser dari cara-cara tradisional ke modern menjadi gotong royong bersama. Jika pada zaman dahulu untuk menyaksikan tayang drama harus melalui pemancar dan televisi dengan ukuran yang tidak praktis, kini hal tersebut bisa dilakukan hanya dalam genggaman. Kita sudah bisa menyaksikan tayangan favorit tanpa memerlukan perangkat besar.
Peluang seperti ini juga menstimulasi terciptanya ekosistem yang menguntungkan,” terangnya. Sementara, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rus Suharto mengatakan, sebelum Anugerah Insan Kreatif Jakarta digelar, pihaknya terlebih dahulu menggelar Bimbingan Teknis Pengembangan Kewirausahaan Terpadu dan Ekonomi Kreatif dengan tema “Proses Produksi Film Pendek Secara Efektif dan Efisien.
“Hal ini menjadi langkah pemerintah dalam rangka mewujudkan Jakarta sebagai pusat kebangkitan perfilman nasional melalui subsector ekonomi kreatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam ekonomi kreatif seperti aplikasi digital yang bersinergi dengan seni pertunjukan hingga penerbitan atau literasi selaras dengan tuntutan kebutuhan masyarakat saat ini, di mana semua aktivitas digerakkan secara digital,” tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.