Jakarta - Pasar Hewan Barito di Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan, kini kembali beroperasi dengan wajah baru, setelah direnovasi oleh Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Selatan beberapa bulan yang lalu. Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Administrasi Jakarta Selatan Dedy Dwi Widodo mengatakan, hampir 30 tahun kios di lokasi ini belum direnovasi. Kini, puluhan pedagang pun bisa beraktivitas seperti biasa, dengan kios yang lebih baik.
"Pada tahun ini 85 kios sudah terealisasi renovasinya. Tentunya kita harapkan setelah di renov mereka bisa berdagang dengan tenang, tempatnya juga higienis, dari segi estetika itu bagus dan tertata dengan baik. Tinggal pedagang untuk menjaga untuk tidak mengubah sesuai keinginan," jelasnya. Setelah empat bulan vakum, Dedy menegaskan, setiap pedagang harus menjaga fasilitas yang telah diberikan. Sosialisasi melalui berbagai media sosial, kelurahan dan kecamatan masif dilakukan untuk menarik pembeli.
"Kita mau kiosnya dijaga agar pembeli mau dateng kesini. Sehingga perekonomian meningkat. Setelah vakum empat bulan itukan cukup lama, karena kesadaran dan kemauan mereka mau menutup dulu dan kini aktif kembali," terangnya. Terakhir Dedy yakin para pecinta binatang khususnya kucing dan burung masih memilih Pasar Hewan Barito untuk berbelanja kebutuhan hewan kesayangan mereka. "Kami terus menggaungkan kios Barito telah hadir dengan suasana baru. Dan itu menjadi daya tarik tersendiri, khususnya penggemar kucing dan burung. Saya yakin penggemar binatang pasti kesini karena daya tarik tadi," katanya.
Sementara itu salah satu pedagang, Purwanti mengaku senang bisa kembali berjualan. Ia telah menjajakan perlengkapan kucing sejak 13 Oktober lalu. "Allhamdulilah pak, kita bisa berjualan lagi. Bisa nempatin kios lagi aja udah bagus, soalnya kangen juga jualan," ujarnya. Purwanti optimistis, jumlah pembeli akan kembali banyak seperti semula usai pasar direnovasi. "Ya kan baru juga buka, kan kemarin gak jualan tuh ada kali empat bulanan. Mungkin pada belum tahu, tapi sekarang kiosnya sudah nyaman dan bersih. Pasti nanti kayak biasa kok," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Pada tahun ini 85 kios sudah terealisasi renovasinya. Tentunya kita harapkan setelah di renov mereka bisa berdagang dengan tenang, tempatnya juga higienis, dari segi estetika itu bagus dan tertata dengan baik. Tinggal pedagang untuk menjaga untuk tidak mengubah sesuai keinginan," jelasnya. Setelah empat bulan vakum, Dedy menegaskan, setiap pedagang harus menjaga fasilitas yang telah diberikan. Sosialisasi melalui berbagai media sosial, kelurahan dan kecamatan masif dilakukan untuk menarik pembeli.
"Kita mau kiosnya dijaga agar pembeli mau dateng kesini. Sehingga perekonomian meningkat. Setelah vakum empat bulan itukan cukup lama, karena kesadaran dan kemauan mereka mau menutup dulu dan kini aktif kembali," terangnya. Terakhir Dedy yakin para pecinta binatang khususnya kucing dan burung masih memilih Pasar Hewan Barito untuk berbelanja kebutuhan hewan kesayangan mereka. "Kami terus menggaungkan kios Barito telah hadir dengan suasana baru. Dan itu menjadi daya tarik tersendiri, khususnya penggemar kucing dan burung. Saya yakin penggemar binatang pasti kesini karena daya tarik tadi," katanya.
Sementara itu salah satu pedagang, Purwanti mengaku senang bisa kembali berjualan. Ia telah menjajakan perlengkapan kucing sejak 13 Oktober lalu. "Allhamdulilah pak, kita bisa berjualan lagi. Bisa nempatin kios lagi aja udah bagus, soalnya kangen juga jualan," ujarnya. Purwanti optimistis, jumlah pembeli akan kembali banyak seperti semula usai pasar direnovasi. "Ya kan baru juga buka, kan kemarin gak jualan tuh ada kali empat bulanan. Mungkin pada belum tahu, tapi sekarang kiosnya sudah nyaman dan bersih. Pasti nanti kayak biasa kok," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.