PMI-Jaksel-Dipinta-Terus-Ciptakan-Program-Menyentuh-Masyarakat

Jakarta - Wakil Walikota Administrasi Jakarta Selatan Edi Sumantri, membuka Musyawarah Kerja Kota Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) Tahun 2022 di Hotel Diradja, Mampang Prapatan, Jumat (18/11). Dalam kesempatan ini, Edi Sumantri meminta kepada PMI, untuk terus menciptakan program yang menyentuh masyarakat. 

"Saya berharap buatlah program yang langsung menyentuh masyarakat. Kota tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada 2023. Namun dapat diprediksi bahwa tugas PMI Kota Jaksel semakin berat dan banyak tantangan," imbuhnya.

Edi Sumantri mengatakan, eksistensi PMI di tengah masyarakat sangat diakui. Baik di wilayah Jakarta, Jakarta Selatan maupun di level internasional. Aksi PMI itu terlihat seperti ketika musibah datang, kecelakaan, dan kebakaran. 

"Kerja sama semua unsur yang ada di PMI Kota Jakarta Selatan, termasuk koordinasi dengan instansi terkait, merupakan kunci keberhasilan PMI Kota Jakarta Selatan dalam mengemban tugasnya. Bahkan, saat ini PMI telah dapat menarik hati masyarakat, karena setiap aktivitasnya selalu bekerja sama dengan tokoh masyarakat setempat," tambahnya.

Sementara, Ketua PMI Jaksel Abdul Haris mengatakan, secara rinci PMI tengah menyusun program untuk 2023 yang menjurus ke penerima manfaat yang lebih menyentuh masyarakat. Salah satunya kerja sama dengan Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil agar data golongan darah terupdate bagi warga Jakarta Selatan.

"Selanjutnya program dalam penguatan konten relawan, nantinya anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) dari unsur lintas agama. Di saat bencana itu temen-temen dari lintas agama berperan aktif. Anggota relawan SIBAT sudah ada di semua kelurahan, sebanyak dua orang ada di setiap kelurahan, dan ada juga di tingkat kecamatan," jelasnya. 

Perekrutan relawan pada 2022 dikatakan Haris akan terus diperkuat dengan muatan pengetahuan bagi setiap anggotanya. Ia mengaku tidak bisa berbuat banyak karena kekurangan SDM untuk melayani masyarakat. 

"Karena kita tidak bisa berbuat banyak terlebih kekurangan SDM. Tahun ini akan disusun program yang langsung menyentuh masyarakat," tandasnya. 


Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan