Jakarta - TP PKK Kota Administrasi Jakarta Selatan, dipimpin Wakil Ketua I TP PKK Jakarta Selatan Sari Isnawa Adji, meninjau lokasi pilot project Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Rabu (17/11). Dalam kesempatan itu, Sari Isnawa melihat kolam gizi di Kantor Kelurahan Cilandak Barat dan di RPTRA Intan, serta berbincang dengan petugas Posyandu dan Kelompok Pendampingi Ibu Hamil dan Menyusui di RT 017/RW 06.
Sebelum peninjauan, Sari memberikan arahan kepada para SKPD/UKPD dan semua pihak yang terlibat dalam pembenahan mengenai Kesehatan Ibu dan Anak di lokasi pilot project di Kelurahan Cilandak Barat. “Tinjau lapangan yang dilakukan nanti harus dilaporkan, tentunya saya berharap semua yang terlibat dapat memberikan laporannya mengenai apa yang sudah dilakukan,” ujar Sari. Sari menyampaikan, pilot project ini merupakan jangka panjang, karena akan berlangsung hingga 2024.
Sehingga, seluruh kegiatan harus sudah terencana sejak sekarang ini. “Kira-kira apa saja yang akan dilakukan hingga 2024 mendatang,” katanya. Pada kesempatan itu, Sari juga menegaskan agar pihak Kelurahan Cilandak Barat menangani dengan sungguh-sungguh soal adanya kasus balita gizi buruk. “Jadi mohon itu dipantau dan didampingi, sehingga tidak perlu sampai 2024, kasus gizi buruk sudah nol,” katanya.
Sementara Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan Sayid Ali mengatakan, kegiatan menuju Kesehatan Ibu dan Anak dengan sempurna di Kelurahan Cilandak ini akan dinilai oleh PKK tingkat Nasional pada 2024. “Jangan beranggapan masih lama ini, jangan begitu, karena per enam bulan atau per semester harus dilaporkan, apa yang sudah diperbuat oleh sudin-sudin di tingkat kota, dan nanti kita evaluasi oleh wali kota,” tuturnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Sebelum peninjauan, Sari memberikan arahan kepada para SKPD/UKPD dan semua pihak yang terlibat dalam pembenahan mengenai Kesehatan Ibu dan Anak di lokasi pilot project di Kelurahan Cilandak Barat. “Tinjau lapangan yang dilakukan nanti harus dilaporkan, tentunya saya berharap semua yang terlibat dapat memberikan laporannya mengenai apa yang sudah dilakukan,” ujar Sari. Sari menyampaikan, pilot project ini merupakan jangka panjang, karena akan berlangsung hingga 2024.
Sehingga, seluruh kegiatan harus sudah terencana sejak sekarang ini. “Kira-kira apa saja yang akan dilakukan hingga 2024 mendatang,” katanya. Pada kesempatan itu, Sari juga menegaskan agar pihak Kelurahan Cilandak Barat menangani dengan sungguh-sungguh soal adanya kasus balita gizi buruk. “Jadi mohon itu dipantau dan didampingi, sehingga tidak perlu sampai 2024, kasus gizi buruk sudah nol,” katanya.
Sementara Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan Sayid Ali mengatakan, kegiatan menuju Kesehatan Ibu dan Anak dengan sempurna di Kelurahan Cilandak ini akan dinilai oleh PKK tingkat Nasional pada 2024. “Jangan beranggapan masih lama ini, jangan begitu, karena per enam bulan atau per semester harus dilaporkan, apa yang sudah diperbuat oleh sudin-sudin di tingkat kota, dan nanti kita evaluasi oleh wali kota,” tuturnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.