Jakarta - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta Fery Farhati resmi melantik Essie Feransie Munjirin sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Selatan, di Ruang Pola Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kamis (28/10). Pelantikan ini, diikuti 3.500 peserta secara virtual melalui aplikasi Zoom dan kanal Youtube Sudin Kominfotik Jakarta Selatan. Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta Fery Farhati menuturkan, PKK di Jakarta Selatan bergerak cukup aktif. Para ketua selalu menjalin hubungan yang baik, agar bisa bergerak bersama warga.
"Kader PKK harus rajin belajar meningkatkan kapasitas. Ibu PKK pembelajar yang keren, terbukti dimasa pandemi mereka bisa switch langsung dari kegiatan yang bertemu warga ke aktifitas online dan tidak terbatas teknologi lagi," katanya. Fery Farhati menuturkan, walaupun para kader PKK sudah lanjut usia, namun hal tersebut tidak menyurutkan potensi yang ada pada diri kader. Ia menyebut potensi yang luar biasa itu membuat para kader tangguh dalam menghadapi tantangan dan konflik.
"Potensi harus dipertahankan bersama, untuk keluarga di Jakarta. Mudah-mudahan kita bisa beraktifitas secara offline. Kangen mampir ke wilayah dan mudah-mudahan bisa terlaksana," imbuhnya. Sementara, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, PKK merupakan mitra strategis pemerintah dalam menjalankan program kerja pembangunan kota administrasi Jakarta Selatan. "Wujud program dapat terlihat dari 10 program pokok PKK. Seperti upaya penanggulangan kemiskinan, upaya penanggulangan kelaparan, memberikan pelayanan dasar pendidikan dan penurunan angka kematian anak, serta kesehatan ibu," katanya.
Munjirin melanjutkan, program kerja yang saat ini jadi primadona terkait stunting ibu hamil dan kematian ibu hamil dan bayi. Ia berharap PKK bisa terus mengedukasi masyarakat memberikan contoh seperti Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. "Dengan selarasnya program, PKK dapat membangun kemitraan dengan SKPD Kota Administrasi Jakarta Selatan. Dengan pelantikan ini merupakan momentum yang tepat, menjadikan kota Jaksel lebih maju dan kesejahteraan merata," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Kader PKK harus rajin belajar meningkatkan kapasitas. Ibu PKK pembelajar yang keren, terbukti dimasa pandemi mereka bisa switch langsung dari kegiatan yang bertemu warga ke aktifitas online dan tidak terbatas teknologi lagi," katanya. Fery Farhati menuturkan, walaupun para kader PKK sudah lanjut usia, namun hal tersebut tidak menyurutkan potensi yang ada pada diri kader. Ia menyebut potensi yang luar biasa itu membuat para kader tangguh dalam menghadapi tantangan dan konflik.
"Potensi harus dipertahankan bersama, untuk keluarga di Jakarta. Mudah-mudahan kita bisa beraktifitas secara offline. Kangen mampir ke wilayah dan mudah-mudahan bisa terlaksana," imbuhnya. Sementara, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, PKK merupakan mitra strategis pemerintah dalam menjalankan program kerja pembangunan kota administrasi Jakarta Selatan. "Wujud program dapat terlihat dari 10 program pokok PKK. Seperti upaya penanggulangan kemiskinan, upaya penanggulangan kelaparan, memberikan pelayanan dasar pendidikan dan penurunan angka kematian anak, serta kesehatan ibu," katanya.
Munjirin melanjutkan, program kerja yang saat ini jadi primadona terkait stunting ibu hamil dan kematian ibu hamil dan bayi. Ia berharap PKK bisa terus mengedukasi masyarakat memberikan contoh seperti Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. "Dengan selarasnya program, PKK dapat membangun kemitraan dengan SKPD Kota Administrasi Jakarta Selatan. Dengan pelantikan ini merupakan momentum yang tepat, menjadikan kota Jaksel lebih maju dan kesejahteraan merata," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.