Kelurahan-Petogogan-Lakukan-Intervensi-Serentak-Pencegahan-Stunting

Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru melakukan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting dengan menggelar pelayanan kesehatan pada Balita dan Lansia, di Posyandu Sedap Malam, RT 10 RW 06, Kamis (27/6). Kegiatan tersebut dimonitor langsung oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (P2S) Kota Jakarta Selatan dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan.

Pelayanan kesehatan yang diberikan bagi balita yaitu penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan balita, pemberian makanan tambahan berupa macaroni schotel ayam dan pemberian edukasi Tumbuh Kembang Anak dari Petugas Puskesmas Kelurahan Petogogan kepada orang tua balita. Sementara lansia mendapatkan pelayanan kesehatan seperti pengecekan tensi darah dan tes gula darah.

Koordinator Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, Ahmad Saelani berharap, gerakan pelayanan kesehatan ini terus berjalan dengan baik hingga akhir melalui penguatan komitmen, koordinasi dan kerjasama dengan seluruh stakeholder.

“Dengan kegiatan ini kita dapat mencapai _goal_ bersama yaitu terlaksananya gerakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di Posyandu," ujar Saelani yang juga Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota Jakarta Selatan.

Sementara, Lurah Petogogan Nina Permata mengatakan, Kelurahan Petogogan sejauh ini sudah melakukan berbagai kerjasama dan berinovasi mengenai penanganan stunting.

Kelurahan Petogogan, lanjut Nina, sudah bekerjasama Sudin PPAPP Jaksel, PKK, Puskesmas dan beberapa stakeholder, serta tokoh masyarakat dan CSR untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat di Posyandu.

"Untuk itu diimbau seluruh sasaran dari mulai catin (calon pengantin), ibu hamil dan balita agar rutin ke Posyandu," tandasnya.

Untuk diketahui, pelayanan kesehatan di Posyandu Sedap Malam melibatkan jajaran Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, Kader, PKK, dan seluruh lapisan masyarakat di wilayah Kelurahan Petogogan.

Warga yang memanfaatkan pelayanan Kesehatan di Posyandu Sedap Malam mencapai 61 orang yang terdiri dari dua remaja, 14 balita, 32 Lansia dan 13 orang mengikuti Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu).