Kelurahan Jagakarsa melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di RT 008, RW 01, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (3/5).
Lurah Jagakarsa Muhamad Hasan, mengatakan, Kegiatan PSN dilakukan secara rutin bersama kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan Pustu (Puskesmas Pembantu) 2 Kelurahan Jagakarsa, untuk mengantisipasi lonjakan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Jagakarsa.
"Untuk Kelurahan Jagakarsa angka bebas jentik sekitar 98 persen. Alhamdulillah, yang sudah diperiksa sekitar 1.105 titik dan ditemukan sekitar 30 titik," ujarnya.
Hasan menambahkan, sampai saat ini pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk pencegahan perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti. Seperti, memeriksa tempat-tempat wadah yang tergenang air, terutama di pekarangan rumah, di pot bunga, kamar mandi, dan kolam-kolam.
Ia mengimbau, kepada kader Jumantik dan warga untuk lebih proaktif dalam menanggulangi masalah DBD ini. Melakukan PSN 3 plus (Menguras, Menutup, Mengubur) melakukan gotong royong membersihkan lingkungan juga harus digencarkan.
"Harapannya dengan adanya kegiatan grebek Jentik ini, kasus DBD di wilayah Jagakarsa bisa menurun dan tidak ada lagi. Kami mengharapkan seluruh kader untuk bisa selalu memantau jentik di wilayah kelurahan Jagakarsa," katanya.
Selain itu, Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, juga melakukan PSN di RW 05 dengan menyasar 880 bangunan dan menghasilkan Angka Bebas Jentik (ABJ) 99,9 persen.
Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Grogol Selatan, Sarah Nurcahya, mengatakan, kegiatan PSN di wilayahnya sudah digencarkan dalam beberapa bulan terakhir, karena mengingat kasus demam berdarah di wilayahnya masih cukup tinggi pada bulan April 2024 kemarin.
"Kita lakukan gebyarnya yakni hari Selasa dan Jumat, karena kasus DBD pada bulan April 2024 kemarin mencapai 15 kasus," ujarnya.