Jakarta - Karang Taruna Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Kota Administrasi Jakarta Selatan, maju mewakili Provinsi DKI Jakarta dalam ajang Karang Taruna Berprestasi Tingkat nasional. Sejumlah upaya dan persiapan telah dilakoni para pemuda yang tergabung di dalamnya. Ketua Karang Taruna Kelurahan Ciganjur Reza Fahrizal menuturkan, program yang digagas pihaknya mencakup berbagai bidang. Salah satunya, yakni sebagai wadah dan memfasilitasi usaha ekonomi produktif di tingkat RW.
"Kami ada produk minuman herbal dan bakso aci. Kami juga ada program unggulan untuk mengatasi permasalahan masyarakat, yaitu menciptakan lingkungan kelurahan Ciganjur yang inklusif," ujarnya, Minggu (31/10). Selain itu, ada program pengabdian ke masyarakat, seperti penyemprotan disinfektan, pembagian suplemen warga yang isoman, membantu percepatan vaksinasi, dan menggandeng CSR untuk membuka wifi gratis di 10 titik sebagai sarana bagi siswa untuk Pembelajaran Jarak Jauh.
"Kami siap sedia kalau dibutuhkan siapapun untuk membantu atau memfasilitasi bahasa isyarat. Karena kami telah melatih kader untuk paham dan bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat," imbuhnya. Reza menerangkan, kesiapan tersebut merupakan sifat inklusif yang diwujudkan oleh pihaknya, agar siapapun dapat bergabung ke dalam organisasi kepemudaan. "Kami menginginkan lingkungan inklusif bisa diterapkan di Kelurahan Ciganjur khususnya dan umumnya di DKI Jakarta. Karena kami perlu berbangga karena rekan kami yang mempunyai keterbatasan fisik, tetapi beliau mempunyai semangat yang lebih dari kami yang normal," jelasnya.
Reza menambahkan, program yang ada tidak terlepas dari kolaborasi apik dan dukungan berbagai pihak. Unsur wilayah disebutnya sangat berperan dalam menciptakan berbagai program unggulan yang belum ditemui di berbagai wilayah. "Ini hasil bekerja sama kolaborasi 3 Pilar, beserta, RT, RW, LMK, FKDM, dan semua unsur di wilayah," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Kami ada produk minuman herbal dan bakso aci. Kami juga ada program unggulan untuk mengatasi permasalahan masyarakat, yaitu menciptakan lingkungan kelurahan Ciganjur yang inklusif," ujarnya, Minggu (31/10). Selain itu, ada program pengabdian ke masyarakat, seperti penyemprotan disinfektan, pembagian suplemen warga yang isoman, membantu percepatan vaksinasi, dan menggandeng CSR untuk membuka wifi gratis di 10 titik sebagai sarana bagi siswa untuk Pembelajaran Jarak Jauh.
"Kami siap sedia kalau dibutuhkan siapapun untuk membantu atau memfasilitasi bahasa isyarat. Karena kami telah melatih kader untuk paham dan bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat," imbuhnya. Reza menerangkan, kesiapan tersebut merupakan sifat inklusif yang diwujudkan oleh pihaknya, agar siapapun dapat bergabung ke dalam organisasi kepemudaan. "Kami menginginkan lingkungan inklusif bisa diterapkan di Kelurahan Ciganjur khususnya dan umumnya di DKI Jakarta. Karena kami perlu berbangga karena rekan kami yang mempunyai keterbatasan fisik, tetapi beliau mempunyai semangat yang lebih dari kami yang normal," jelasnya.
Reza menambahkan, program yang ada tidak terlepas dari kolaborasi apik dan dukungan berbagai pihak. Unsur wilayah disebutnya sangat berperan dalam menciptakan berbagai program unggulan yang belum ditemui di berbagai wilayah. "Ini hasil bekerja sama kolaborasi 3 Pilar, beserta, RT, RW, LMK, FKDM, dan semua unsur di wilayah," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.