Jakarta - Sebanyak 72 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah yang akan menempati lokasi binaan di Stasiun Tebet, mendapatkan sosialisasi keamanan pangan dari Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Administrasi Jakarta Selatan, di Aula Kantor Kecamatan Tebet, Rabu (15/9). Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Selatan Dedy Dwi Widodo menuturkan, para pelaku UMKM mendapatkan materi keamanan pangan dari akademisi Universitas Sahid, dan sosialisasi perlindungan dari BP JAMSOSTEK.
"Penataan pedagang di Stasiun Tebet selain di tata tempatnya supaya berdagang lebih nyaman, tentunya agar lebih higienis dan rapi. Selain itu kami tawarkan untuk perlindungan dari BP JAMSOSTEK. Karena bisa untuk mencover kecelakaan kerja dan resiko kematian ketika berkerja," ujarnya. Dedy menerangkan, kondisi kala pendemi membuat semua sektor terpukul. Namun para pelaku UMKM masih bertahan dan patut disyukuri. Dirinya menambahkan, 72 pelaku usaha yang mengikuti sosialisasi, dibagi dua gelombang, mengingat masih penerapan PPKM.
"InsyaAllah tanggal 26 atau 27 September bapak ibu sudah bisa berjualan di lokasi. Dan semuanya pedagang juga sudah dipastikan telah divaksin dosis ke-2" katanya. Sementara itu, Camat Tebet Dyan Airlangga mengajak para pelaku usaha untuk tetap optimis agar bisa berusaha dan menggerakan roda ekonomi. Dirinya meyakini, setiap usaha pasti ada jalan apabila berusaha semaksimal mungkin. "Kebetulan BPJS Ketenagakerjaan punya program untuk melindungi PKL dalam usaha dan beraktifitas. Pelindungan sangat memadai dan semua yang ada disini pasti mampu untuk mengikutinya," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Penataan pedagang di Stasiun Tebet selain di tata tempatnya supaya berdagang lebih nyaman, tentunya agar lebih higienis dan rapi. Selain itu kami tawarkan untuk perlindungan dari BP JAMSOSTEK. Karena bisa untuk mencover kecelakaan kerja dan resiko kematian ketika berkerja," ujarnya. Dedy menerangkan, kondisi kala pendemi membuat semua sektor terpukul. Namun para pelaku UMKM masih bertahan dan patut disyukuri. Dirinya menambahkan, 72 pelaku usaha yang mengikuti sosialisasi, dibagi dua gelombang, mengingat masih penerapan PPKM.
"InsyaAllah tanggal 26 atau 27 September bapak ibu sudah bisa berjualan di lokasi. Dan semuanya pedagang juga sudah dipastikan telah divaksin dosis ke-2" katanya. Sementara itu, Camat Tebet Dyan Airlangga mengajak para pelaku usaha untuk tetap optimis agar bisa berusaha dan menggerakan roda ekonomi. Dirinya meyakini, setiap usaha pasti ada jalan apabila berusaha semaksimal mungkin. "Kebetulan BPJS Ketenagakerjaan punya program untuk melindungi PKL dalam usaha dan beraktifitas. Pelindungan sangat memadai dan semua yang ada disini pasti mampu untuk mengikutinya," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.