Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Jakarta Selatan melalui Tim Respon Qlue Jakarta Smart City berbagai laporan masyarakat telah ditindaklanjuti. Selama bulan Oktober saja sebanyak 189 laporan yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan telah ditindaklanjuti.
Seperti yang diungkapkan Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan, Christianto berbagai jenis laporan yang ditindaklanjuti selama bulan Oktober ini diantaranya parkir liar, kemacetan, angkot ngetem, lawan arus dan masuk jalur busway, hampir terjadi disetiap kecamatan di wilayah Jakarta Selatan hanya Kecamatan Cilandak saja yang tidak ada laporan masyarakat.
"laporan masyarakat melalui qlue diantaranya parkir liar, kemacetan, angkot ngetem, lawan arus dan masuk jalur busway telah ditindaklanjuti selama sebulan ini" ungkap Chris (1/11).
Chris juga menambahkan semua laporan masyarakat melalui qlue ini ditindaklanjuti oleh tim respon qlue Jakarta smart city Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan.
Untuk informasi rincian laporan qlue diantaranya Kecamatan Pasar Pancoran terdapat 22 laporan, Kecamatan Pasar Minggu terdapat 47 laporan, Kecamatan Tebet terdapat 25 laporan, Kecamatan Setia Budi terdapat 4 laporan, Kecamatan Jagakarsa terdapat 7 laporan, Kecamatan Kebayoran Baru terdapat 20 laporan, Kecamatan Pesanggrahan 17, Kecamatan Kebayoran Lama terdapat 25 laporan dan Kecamatan Mampang Prapatan 22 laporan. (HUMAS JS)