Jakarta - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, akan menggelar pemotongan hewan kurban di Masjid Darul Jannah, Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, pada Rabu (21/7). Sebanyak 10 ribu bongsang dari Baznas BAZIS Jakarta Selatan disiapkan, guna membungkus daging-daging tersebut. Hal itu diungkapkan Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Selatan Sayid Ali, Senin (19/7).
Meskipun begitu, Sayid Ali mengatakan, jumlah hewan kurban saat ini masih belum dapat dipastikan, mengingat banyaknya pihak yang berkolaborasi dalam Idul Adha kali ini. “Jumlahnya belum bisa dipastikan berapa banyak. Karena sampai saat ini hewan kurban masih berdatangan dari berbagai pihak,” ucapnya. Sayid Ali mengatakan, saat ini jumlah hewan kurban yang ada mencapai angka 38 ekor.
Hewan kurban terdiri dari sapi dan kambing dengan berbagai ukuran. Selain itu, setelah dikurban, pendistribusian daging akan menggunakan perangkat RT dan RW di setiap kelurahan atau kecamatan. Upaya tersebut terbukti meniminalisir kerumunan warga yang ingin mengambil daging kurban. "Bungkusnya tetap memakai bongsang karena ramah lingkungan. Tahun kemarin juga pakai bongsang karena memang tidak mengotori lingkungan dan tidak berefek kepada daging yang akan disantap warga,” imbuhnya.
Sayid Ali menambahkan, saat proses pemotongan, panitia akan menggunakan kandang besi guna memudahkan pemotongan. Sayid menjelaskan, selain lebih praktis, alat tersebut juga aman untuk digunakan. “Lebih memudahkan panitia untuk memotong hewan. Nanti alatnya akan dipasang disini (di masjid) agar proses motong lebih hemat waktu,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan Hasudungan Sidabalok menjelaskan, seluruh hewan kurban yang akan disembelih dalam keadaan sehat. "Semuanya kami pastikan siap potong dan sehat. Semua persyaratan atau hukum hewan untuk dikurbankan sudah terpenuhi," singkatnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Meskipun begitu, Sayid Ali mengatakan, jumlah hewan kurban saat ini masih belum dapat dipastikan, mengingat banyaknya pihak yang berkolaborasi dalam Idul Adha kali ini. “Jumlahnya belum bisa dipastikan berapa banyak. Karena sampai saat ini hewan kurban masih berdatangan dari berbagai pihak,” ucapnya. Sayid Ali mengatakan, saat ini jumlah hewan kurban yang ada mencapai angka 38 ekor.
Hewan kurban terdiri dari sapi dan kambing dengan berbagai ukuran. Selain itu, setelah dikurban, pendistribusian daging akan menggunakan perangkat RT dan RW di setiap kelurahan atau kecamatan. Upaya tersebut terbukti meniminalisir kerumunan warga yang ingin mengambil daging kurban. "Bungkusnya tetap memakai bongsang karena ramah lingkungan. Tahun kemarin juga pakai bongsang karena memang tidak mengotori lingkungan dan tidak berefek kepada daging yang akan disantap warga,” imbuhnya.
Sayid Ali menambahkan, saat proses pemotongan, panitia akan menggunakan kandang besi guna memudahkan pemotongan. Sayid menjelaskan, selain lebih praktis, alat tersebut juga aman untuk digunakan. “Lebih memudahkan panitia untuk memotong hewan. Nanti alatnya akan dipasang disini (di masjid) agar proses motong lebih hemat waktu,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan Hasudungan Sidabalok menjelaskan, seluruh hewan kurban yang akan disembelih dalam keadaan sehat. "Semuanya kami pastikan siap potong dan sehat. Semua persyaratan atau hukum hewan untuk dikurbankan sudah terpenuhi," singkatnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.