wawasan-kebangsaan-harus-banyak-disosialisakan

Kondisi aktual kehidupan nasional bangsa kita dewasa ini masih dihadapkan pada berbagai permasalahan besar, terutama yang menyangkut potensi merebaknya dis-harmonisasi sosial di masyarakat. Keadaan ini dapat melemahkan kondisi bangsa yang sebenarnya harus sadar bahwa kerukunan nasional diupayakan semakin kokoh.

 Pengembangan wawasan kebangsaan dalam konteks sistem manajemen nasional dan kebijakan otonomi daerah hendaknya harus terwujud dan terintegrasi dalam pengembangan pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang berbudaya,”kata Sekretaris Kota Usmayadi yang didampingi Kepala kantor Kesbangpol Taufan Bakri saat kegiatan peningkatan wawasan kebangsaan bagi aparatur Kota Adm. Jakarta Selatan,di hotel Gondangdia jalan Raya Puncak Cisarua Bogor, Rabu (28/3)

 Usmayadi katakan saat ini, wawasan kebangsaan dalam kehidupan sosial budaya, yang tercermin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus kita akui memang masih belum memenuhi harapan. Walau berbagai upaya telah dilakukan baik oleh masyarakat sendiri maupun oleh pemerintah pusat maupun daerah. Untuk itu saya mengharap selalu dilaksanakan sosialisasi dalam upaya meningkatkan pemahaman nilai-nilai wawasan kebangsaan tersebut.

 Pada hakekatnya nasionalisme itu mengandung unsur wawasan, paham dan semangat kebangsaan. Satu dan lainnya sangat berpengaruh dan bergantungan. Kesamaan paham akan membawa pengaruh terhadap kesamaan wawasan maupun semangat. Begitu juga sebaliknya, kesenjangan antara satu dengan lainnya akan berpengaruh terhadap kualitas dari nasionalisme itu sendiri,”terangnya.

 Membangun komunikasi sebagai salah satu upaya menumbuhkan pemahaman timbal balik memang tidak mudah, karena perbedaan dalam penggunaan simbol komunikasi, kebiasaan, norma dan cara pandang dapat menciptakan kerawanan hubungan sosial. Tetapi tidak berarti kita harus mengelak dari interaksi antara masyarakat yang berbeda agama maupun suku,”tegasnya.