Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan menyoroti potensi kenaikan angka kasus demam berdarah sehubungan dengan puncak musim penghujan yang diprediksi awal tahun ini.
Tercatat, pada Januari hingga Februari 2016 lalu kasus DBD tertinggi berada di Jakarta Selatan sebanyak 389. Di mana tertinggi ada di Kecamatan Pasar Minggu 68 Kasus, Kebayoran Lama 61 kasus dan Jagakarsa 49 kasus.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Henny F Fachrudin menginstruksikan agar tenaga yang ada di puskesmas, baik kecamatan maupun kelurahan, agar lebih aktif menjalani program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH).
Pasalnya, dalam KPLDH ini disiapkan petugas kesehatan yang bekerja secara tim, terdiri dari seorang dokter, perawat, dan bidan yang akan bertanggung jawab pada satu wilayah tertentu yang sudah ditetapkan.
"Kami antisipasi dengan PSN yang rutin, begitu juga aksi bersih-bersih Jakarta Selatan (BBJS)," ungkap Henny, Kamis (5/1). Ditambahkan Henny, perampingan dan penggabungan SKPD/UKPD tidak akan menggangu pelayanan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan dalam rangka pengendalian masalah kesehatan maupun penyakit.
"Ada beberapa program contohnya program mutu di Seksi Sumber Daya Kesehatan (SDK) pindah ke Seksi Pelayanan Kesehatan, tetapi program keseluruhan tidak terlalu banyak berubah kita tetap pengendalian masalah kesehatan, nggak menghambat," tutup Henny. (KIP JS)