Warga Ibukota diimbau untuk tetap bersatu tanpa embel-embel etnis. “Kalau itu bisa dilakukan akan mendorong pembangunan lebih maju dan rakyatnya sejahtera,” ujar Wakil Gub Djarot Saiful Hidayat saat menghadiri Lebaran Betawi di Lapangan Banteng, Jakarta Pus, Minggu (14/8).
Menurut Djarot, kondisi saat ini meningkatnya suhu politik, jangan dijadikan alasan naiknya emosi sehingga mudah diadu domba. “Kita semua harus menjaga persatuan dan kesatuan. Meski berbeda arah, tapi tujuannya tetap satu demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Djarot pada acara penutupan Lebaran Betawi ke 9.
Ditambahkan Djarot, kalau warga mudah diadu domba dan gampang dipecah-pecah, kata Djarot, maka kondisi Ibukota tidak produktif. “Teman-teman agar stop saling mencaci, saling memaki, stop saling menyalahkan satu sama lain, karena kita bersaudara semua. Mari saling bahu-membahu. Kota DKI Jakarta harus dibangun secara bersama-sama,” ucap Djarot yang mewakili Gubernur Ahok menutup hajatan tersebut.
Djarot menambahkan program pemerintah yang digagas Gubernur Ahok saat ini sangat pro rakyat dan peduli budaya Betawi. Salah satunya dapat dilihat dari digarapnya hajatan Lebaran Betawi Sabtu dan Minggu. “Tujuannya untuk melestarikan budaya kebanggaan warga Jakarta,” tegasnya.. (HUMAS JS)