Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi membuka roadshow Delegasi Peserta Tafisa Games 2016 di Taman Margasatwa Ragunan. Kegiatan roadshow 5 wilayah Jakarta dalam Tafisa Games 2016 bertujuan mengenalkan dan memasyarakatkan olahraga rekreasi masyarakat di 5 wilayah kota dengan pelaksanaan secara serentak.
Tri Kurniadi mengatakan dalam penyelenggaraan ini terdapat 3 sukses event 6th Tafisa World Sport for All Games 2016 yakni sukses penyelenggaraan, sukses pertanggungjawaban, sukses ekonomi diharapkan dapat tercapai,”ujarnya saat membuka Roadshow Delegasi Peserta Tafisa Games 2016 di Taman Margasatwa Ragunan, Senin (10/10).
Dalam Roadshow Jakarta Selatan ditampilkan Demonstrasi permainan olahraga tradisional Nasional yang diperagakan oleh 450 siswa sekolah SMA/SMK di Jakarta Selatan seperti Bakiak Panjang, Engrang, Tarik Tambang, Dagongan, Balap Karung
Perhelatan pesta olahraga rekreasi dunia atau TAFISA Games yang ke-enam, dimulai dari tanggal 6 hingga 12 Oktober mendatang. Sebanyak 87 negara dan 29 Provinsi telah mengonfirmasi kehadirannya dalam ajang yang dikenal sebagai olimpiade-nya olahraga rekreasi dan tradisional dari seluruh dunia ini.
Sementara Ketua Rombongan Delegasi Negara Peserta TAFISA di Jakarta Selatan, Samuel Simson mengatakan, Tafisa World Sport for All Games sendiri adalah kegiatan perhelatanan olahraga rekreasi dunia empat tahunan yang menjadi baromenter pengembangan Olahraga Masyarakat (Sport for all) dan permainan tradisional tingkat dunia yang diselenggarakan oleh TAFISA (The Association for International Sport for All) pada kota yang telah memenangkan proses lelang dan disepakati untuk menjadi tuan rumah penyelenggara dimana untuk tahun 2016 ini Kota Jakarta, Indonesia, dengan Maskot hewan Tarsius Tumpara.
"Tafisa merupakan baromeneter pengembangan Olahraga Masyarakat (Sport for All) Melalui TAFISA kita akan memperkenalkan olahraga tradisional yang dimiliki Indonesia. Pada saat kongres TAFISA di Frankfurt, Jerman tahun 2011 lalu, Indonesia bisa mengalahkan Belanda dalam proses lelang karena kekayaan olahraga tradisionalnya, maka penetapan Indonesia sebagai tuan rumah adalah bentuk penghormatan dunia," jelas Samuel Simson.(HUMAS JS)