Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Selatan menggelar Musyawarah Kota (Musko), sebagai amanat AD dan ART harus dilaksanakan setelah masa kepengurusan PMI berakhir atau setiap lima tahun sekali juga merupakan forum tertinggi yang menentukan perkembangan PMI Jakarta Selatan lima tahun mendatang.
Musko tahun 2016 akan mengevaluasi program kerja PMI selama lima tahun dan merencanakan program lima tahun ke depan, serta mengadakan pemilihan pengurus PMI baru untuk periode 2016-2021
“Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi dalam sambutannya mengatakan Musyawarah Kota sebagai ajang evaluasi tentang program yang telah dilakukan selama lima tahun,” ujarnya saat membuka Musko PMI Jakarta Selatan Tahun 2016 di Graha 57 Gd. SMKN 57 Pasar Minggu Jakarta Selatan, Rabu (30/11)
“Musko ini juga akan merencanakan program kerja strategis untuk lima tahun kedepan. Dalam konteks ini buatlah program yang langsung menyentuh masyarakat, karena unsur PMI ada tiga , yaitu pengurus, karyawan dan relawan maka kembangkanlah agar masyarakat mau bergabung dalam kegiatan PMI,”ujarnya.
“Saya melihat bahwa selama kurun waktu lima tahun ini PMI Kota Jakarta Selatan eksitensinya masih tetap diakui masyarakat, sebagai lembaga sosial yang membantu tugas pemerintah,” tegas Tri.
Sementara Ketua PMI Kota Jakarta Selatan Dadang Dasuki mengatakan sudah menjadi rutinitas roda organisasi setelah masa kepengurusan, PMI mengadakan Musyawarah Kota lima tahun sekali.
Sebagai forum untuk mengevaluasi dan laporan kegiatan/program kerja dan anggaran yang telah berjalan selama lima tahun. Karena itu menjadi program penting dalam upaya mengembangkan kapasitas organisasi PMI Kota Jakarta Selatan.
Dadang tambahkan selama kurun waktu lima tahun PMI telah berupaya menjalankan tugas secara maksimal, baik dalam tugas utamanya, yaitu tanggap darurat bencana, pengadaan darah, maupun tugas lain seperti penguatan kapasitas organisasi, SDM baik karyawan maupun relawan dan PMR. (HUMAS JS)