
Walikota Kota Adminsitrasi Jakarta Selatan Tri Kurniadi memimpin Upacara Bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2018 di Halaman Kantor Walikota Adminsitrasi Jakarta Selatan, Rabu (2/5). Upacara yang berjalan dengan khidrat diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara di Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, para guru, TNI, Polri, Mahasiswa dan pelajar se-wilayah Jakarta Selatan.
Walikota Kota Adminsitrasi Jakarta Selatan pada kesempatan itu membacakan pidato Menteri pendidikan dan kebudayaan RI yang mengajak seluruh stakholder agar menjadikan momen Hari Pendidikan Nasional untuk mempererat hubungan Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tecermin dalam ajaran, pemikiran, dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara.
"Seperti tema pada Hardiknas kali ini, yaitu Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan," katanya. Selain itu, Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini juga harus kita jadikan momentum untuk melakukan muhasabah, mesu budi, atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah kita perjuangkan di bidang pendidikan.
"Kita menyadari bahwab kondisi ideal pendidikan dan kebudayaan nasional yang kita cita-citakan masih jauh dari jangkauan. Kita terus berusaha keras memperluas akses pendidikan yang berkualitasterus menerus mengalibrasi praktik pendidikan agar memiliki presisi atau ketelitian yang tingi sesuai dengan tuntutan masyarakat, lapangan pekerjaan dan kebutuhan pembangunan," tuturnya.
Bersamaan dengan pembangunan inprastruktur, pendidikan dan kebudayaan, sambung Kurniadi dilakukan juga penguatan sumber daya manusia (SDM) agar menjadi modal yang andal dan siap menghadapin perubahan zaman yang melaju kencang, kompleks, tak terduga dan multiarah.
"Sebab, tahun ini Presiden dan wakil presiden mencanangkan prioritas pembangunan kepada penguatan SDM," terangnya. Pada kesempatan itu, Kurniadi mengajak semua pihak bergandeng tangan, bahu-membahu, bersinergi memikul tanggung jawab bersama dalam menguatkan pendidikan. "Guru, orang tua, dan masyarakat juga harus menjadi sumber kekuatan untuk memperbaiki kinerja dunia pendidikan dan kebudayaan dalam menumbuhkembangkan karakter dan literasi anak-anak Indonesia," tandasnya. (KIP JS)