Sebanyak 8 orang anggota Komisi D DPRD Denpasar Bali melakukan studi banding di Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Selatan. Mereka ingin belajar masalah kependudukan, kesehatan dan pasar, dipimpin langsung Ketua Komisi D, Iwayan Sugiarte.
Mereka diterima langsung oleh walikota Syahrul Effendi didampingi Asisten Perekonomian Ahmad Sotar, Kasudin Dukcapil Elzarman dan Kepala BKKB Jaksel Sonson Sanusi. Syahrul terangkan masalah penduduk miskin harus diperhatikan dan dipikirkan untuk mengentaskan mereka,”katanya saat menerima anggota DPRD Denpasar di Ruang walikota, Selasa (5/10).
Dari segi ekonomi dan kesehatan, dengan membantu masyarakat miskin meningkatkan usahanya dengan bantuan modal usaha lewat koperasi serta dalam bidang kesehatan walikota keluarkan progam Gerakan Jumat Sehat (GJS) dokter masuk RW sebulan dua kali, terjun langsung ke masyarakat dan posyandu membantu warga kurang mampu memeriksa kesehatan warga dengan gratis.
Disamping itu juga pemerintah meberikan pengobatan gratis bagi rakyat miskin pemegang kartu Gakin. Serta juga bisa menunjukan kartu warga tidak mampu dan bisa membayar biaya hanya 50 persen saja. Tapi apabila mereka benar-benar tidak mampu bisa tidak bayar asalkan melapor ke Sudin Kesehatan,”terang Syahrul.
Untuk kepeluan warga kita bangun rumah PKK Multi Fungsi dengan non APBD, untuk sebagai tempat multi, untuk belajar PAUD, pelayanan kesehatan posyandu dan untuk tempat pertemuan warga sekitar. Dibangun dengan swadaya murni masyarakat,”ujarnya.
Sementara Ketua rombongan Iwayan Sugiarte mengatakan merasa puas dan pas apa yang dipaparkan walikota seperti apa yang kita harapkan, karena permasalahan yang akan kita bangun seperti itu maka akan kita contoh dan terapkan di Denpasar nanti.