walikota-jaksel-temukan-jentik-nyamuk-saat-psn

Kasus DBD di kelurahan Lebak Bulus menduduki rangking ke 2 dengan 8 kasus dan pertama Pondok Pinang dengan 9 kasus. Sedang kasus DBD di Jakarta selatan Januari hingga 5 Februari 2015 terjadi 133 kasus dan khusus di Kecamatan Cilandak 17 kasus.

Kenaikan jumlah kasus DBD ini dipengaruhi cuaca yang tidak bisa ditebak. Ini kita harus waspada, buktinya saat Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor saat melakukan Pemberantasan Sarang nyamuk (PSN) di rumah warga RT 03/03 Kelurahan lebak Bulus  ditemukan banyak jentik nyamuk di bak kamar mandi.

Dengan melakukan PSN secara tertib dan rutin maka peningkatan perkembangan nyamuk DBD dapat diminimalisir. PSN menjadi satu hal yang prioritas untuk kita untuk menyadarkan masyarakat agar menjaga lingkungan yang bersih dan sehat,”katanya saat PSN 30 menit di RT 03/03 kelurahan Lebak Bulus kecamatan Cilandak Jakarta Selatan, Jumat (6/2).

Kami datang kesini untuk memberi motivasi, dorongan kepada masyarakat agar masyarakat dapat melakukan PSN secara mandiri. Ia tambahkan langkah yang paling tepat dalam mencegah dan antisipasi nyamuk demam berdarah adalah melakukan PSN secara rutin dengan 3 M, ini dapat menekan kasus DBD. Lebak Bulus menjadi rangking ke 2 dengan 8 kasus dan rangking pertama Pondok Pinang dengan 9 kasus, ini menjadi kewaspadaan dan perhatian masyarakat, Jumantik Puskesmas maupun kelurahan,”tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Koesmedi  mengatakan cuaca di kota kita tidak baik kadang-kadang panas kadang-kadang dingin sehingga banyak penyakit yang bisa berkembang seperti DBD,diare, Ispa dan Leptospirosis. DBD angkanya memang turun dibanding pada bulan Januari tahun lalu pada bulan Januari hingga 5 Februari 2015 jumlah kasus 401 dan meninggal 1 orang dibulan yang sama tahun lalu terjadi 800 kasus.

Hal ini tetap waspada hal ini terbukti masih ditemukan jentik-jentik di rumah warga, mohon PSN terus dijalankan. Angka kasus di Jakarta Selatan sendiri 133 dan kecamatan Cilandak 17 kasus serta Lebak Bulus 8 kasus jadi ini memang agak tinggi.,”ujarnya.

Koesmedi  juga minta diperhatikan karena angka kejadian terbanyak adalah pada anak sekolah umur 7-11 tahun ini perlu perhatian camat maupun lurah bahwa selama ini mungkin dilupakan sedangkan nyamuk DBD itu menggigitnya anatara jam 9-5 sore. Jadi anak-anak kebanyakan masih di sekolah, juga tertularnya di sekolah,”tandasnya.