Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi berharap pada masyarakat, tokoh Ormas dan para pengusaha hiburan malam bisa menahan diri, untuk menciptakan kondusifitas keamanan dan kenyaman di wilayah Jakarta Selatan selama bulan puasa hingga lebaran. Hal ini dipertegas dengan pertemuan pada hari ini di kantor walikota, semua unsur Tokoh masyarakat, Ormas, Organisasi Pemuda, Camat, Lurah, Kapolsek, Danramil, seluruh Muspiko dan tokah agama sepakat menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama bulan puasa dan seterusnya.
Syahrul Effendi mengatakan ""dengan adanya pertemuan ini makin lama terjalin rasa kebersamaan untuk menjaga Kota Jakarta Selatan semakin aman, nyaman dan tertib,”katanya saat Deklarasi bersama Muspiko ,Tokoh Masyarakat, Organisasi Pemuda dan Ormas menciptakan Keamanan dan Ketertiban di Kota Jakarta Selatan di kantor walikota Jaksel, Senin (16/8).
""Apa yang kita katakan bersama-sama situasi keamanan ketertiban dan juga oleh Kapolres, saya kira para peserta yang hadir kurang lebih 300 orang tersebut dapat memahami untuk menciptakan suasana yang kondusif,”tambahnya.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol. Gatot Edi Pramono, mengatakan masyarakat tidak perlu melakukan tindakan anarkis, semuanya diserahkan pada aparat yang berwenang. ""Kita juga berkomitmen menjaga Jakarta Selatan dan juga melakukan pemeliharaan ketertiban bersama masyarakat,"" tegasnya.
Untuk pengamanan puasa dan menjelang lebaran kita sudah persiapkan. Kita sudah membuat Operasi Ketupat Jaya untuk mengamankan rumah-rumah kosong dan petugas dengan berpatroli, ada Babinkamtibmas di kelurahan dan ada patroli dari Polsek maupun Polres. Keterkaitan personil kita dalam menghadapi lebaran kita melibatkan 2/3 dari kekuatan lebih kurang 800 personil yang akan diterjunkan.
Gatot Edi tambahkan pada tahapan-tahapan menjelang hari lebaran kita akan terjunkan personil lebih banyak. Pada malam-malam biasa kita lakukan seperti tugas rutin sesuai dengan skala yang kita hadapi nanti