Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi mengatakan sensus penduduk tidak saja dilakukan di Indonesia tapi seluruh dunia, ini sesuai yang diamanatkan oleh PBB begitu juga oleh UU nomor 16 tahun 1997. Kita memerlukan kepastian jumlah penduduk, jumlah warga negara kita dari Sabang sampai Merauke.
Manfaat informasi yang diperoleh adalah data ini dipergunakan untuk berbagai manfaat antara lain dibidang politik untuk kepentingan Pemilu maupun Pilkada, aktivitas sosial kemasyarakatan diperlukan untuk melihat berapa jumlah penduduk yang harus dikatgorikan miskin, menjadi aspek penting untuk mendukung strategi penanggulangan kemiskinan atau data digunakan untuk kesehatan,”katanya yang didampingi Kepala BPS Jaksel Danang Satria saat melepas Petugas sensus penduduk, dihalaman kantor walikota Jaksel, Jumat (30/4).
Petugas sensus penduduk 2010 Jakarta Selatan berjumlah 4.157 orang yang ditugaskan di 10 kecamatan, mereka direkrut juga dari kecamatan maka otomatis mengenal baik kondisi RT,RW setempat. Juga telah diberikan pelatihan secara khusus selama 4 hari di Puncak, bagaimana melakukan sensus penduduk,”ujarnya.
Data sensus penduduk juga kita butuhkan untuk mengklarifikasikan susunan penduduk yang digunakan untuk kesehatan, sosial sehingga ke depan mengetahui kepastihan jumlah penduduk yang ada di Jakarta Selatan. Hal ini tentunya membutuhkan ketelitian untuk mencapai data kependudukan yang tepat, karena data itu sangat penting untuk menunjang program pembangunan yang tepat guna dan tepat sasaran. Data yang benar dan akurat akan menjadi tolak ukur kebijakan pemerintah untuk membuat program pembangunan di DKI Jakarta,”tuturnya.
Saya berharap para petugas dalam melakukan tugas lakukan dengan teliti, cermat dan lakukan koordinasi dengan sebaik-baiknya dilingkungannya dimana saudara ditugaskan. Bagi masyarakat agar merespon karena data ini sangat diperlukan, nantinya tidak ada komplin, protes apabila tidak terdata. Jadi kita berharap masyarakat punya perhatian dan respon penuh pada petugas-petugas yang kita lepas pada hari ini.