walikota-jaksel-lakukan-aksi-bersih-bersih-dilokasi-banjir

Pasca banjir Kamis dan Jumat 17-18 Januari 2013, Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Selatan melanjutkan kegiatan untuk  meringankan beban korban banjir di kelurahan Pengadegan kecamatan Pancoran dengan aksi bersih bersih lingkungan dan rumah warga, walikota Jakarta Selatan Anas Efendi ikut terjun langsung bersama warga.

Bantuan peralatan kebersihan juga diberikan secara langsung dilapangan. Diharapkan dengan aksi bersih-bersih ini kesehatan para korban bisa tetap terjaga mengingat pasca banjir lingkungan warga menjadi kotor dan berlumpur serta akan timbul berbagai penyakit,”katanya yang didampingi Ketua TP PKK Jaksel Supriyanti Anas Efendi, Kurnianto Amien Sudin Kesehatan, Camat Pancoran Muchlisin dan Dandin 0504 Joko Purnomo saat asksi bersih-bersih pascah banjir di kelurahan Pengadegan Pancoran, Jumat (25/1).

Aksi bersih-bersih dibantu 200 Personil atau 2 SSK dari Kodam Jaya dan Marinir, turut peduli membantu masyarakat membersihkan rumah dan lingkungan agar cepat bisa ditempati lagi. Dengan melakukan karbolisasi rumah-rumah warga agar bakteri, kuman dan virus cepat mati dan juga dilakukan foging agar bisa mengurangi lalat dan nyamuk,”ujarnya.

Dien Emawati Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menambahkan pihaknya secara serempak hari ini melakukan  aksi bersih pada 5 wilayah, minus Jakarta Utara karena masih banyak yang terendam. Kedua kami juga melakukan foging, artinya kepadatan lalat, kepadatan nyamuk kita kurangi ini yang kita lakukan dan Masih ada 17 posko kesehatan yang masih kita pertahankan di Jakarta Utara.

Kami berharap langkah yang dipimpin para walikota masing-masing  akan menurunkan penyakit pascah banjir  ada diare, DBD, leptospirosis, chikungunya harus diwaspadai kata kuncinya rumah kita lisol agar virus mati dan cuci tangan sebelum makan serta cuci tangan habis buang air besar dan kecil akan mengurangi penyakit diare. Sampai dengan saat ini masyarakat di DKI Jakarta yang berobat saat banjir ada 50 ribu orang, yang sudah dirujuk  di rumah sakit ada 130 orang. Paling banyak warga terserang penyakit batuk pilek, gatal-gatal dan diare tidak signifikan naik karena masyarakat sudah mengerti kesehatan,”ujarnya