walikota-jaksel-keberadaan-satpol-pp-masih-dibutuhkan

Hari ini semua satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan menjalani apel siaga dimulai kembalinya tugas resmi. Selama seminggu sebelumnya pasca kerusuhan di Makam Mbah Priok di Koja Jakarta Utara Rabu (14/4) anggota Satpol PP masuk hanya dikantor dengan berpakaian biasa dan belum terjun kelapangan.

Walikota Jaksel Syahrul Effendi mengatakan kejadian di Koja adalah merupakan pelajaran yang penting bagi kita dalam pelaksanaan tugas penertiban dan bahan evaluasi dimasa akan datang,”katanya saat Apel siaga bersama anggota Satpol PP dikantor walikota Jaksel, Rabu (21/4).

Dikesempatan itu walikota meminta kepala Satpol PP Jaksel Jurnalis untuk mengadakan konsolidasi kepada anak buahnya untuk membangun moral dan rasa percaya diri kembali pasca bentrok Tanjung Priok Jakarta Utara. Ini penting dilakukan dalam mengembalikan moral dan semangat korps serta motivasi untuk kembali tegar bersemangat kuat dalam melaksankan tugas. Pemerintah masih membutuhkan Satpol PP,”tegas Syahrul.

Satpol PP diperlukan dan dibutuhkan pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu mereka harus tetap bekerja seperti biasa, kalaupun ada keraguan dan kecemasan maka perlu koordinasi dengan aparat kepolisian setempat. Mereka harus tetap eksis karena keberadaan Satpol PP masih sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas sebagai penegak Perda dalam upaya menciptakan ketertiban, keamanan, kenyamanan di Jakarta Selatan dengan bertindak secara profesional dan persuasif,”tukasnya.

Setelah Apel siaga itu Satpol PP akan kembali beroperasi untuk menjaga ketertiban umum serta mewujudkan kenyaman dan keindahan kota, karena kondisi sekarang ini kota mulai terganggu maraknya pedagang kaki lima (PKL) disemua kawasan, pedagang memanfaatkan keadaan ini,”ujarnya.

Dikesempatan lain Kepala Satpol PP Jaksel Jurnalis mengatakan pasca kerusuhan di makam mbah Priok Koja Jakarta Utara itu menyisahkan banyak kerugian materi baik jiwa maupun harta seperti mobil operasional Satpol PP yang dibakar masa sebanyak 12 unit dan korban anggota luka berat sebanyak 6 orang dan luka ringan 3 orang.