walikota-jaksel-kasus-dbd-masih-tinggi-psn-lebih-digiatkan-lagi

Kasus DBD di Jakarta Selatan untuk Januari 2015 hingga 12 Maret 2015 terjadi 343 kasus, untuk kecamatan di Jakarta Selatan tertinggi kasusnya adalah Kecamatan Jagakarsa 57 kasus disusul Cilandak 41 kasus menyusul kecamatan Kebayoran Lama 40 kasus.

Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor mengatakan tingginya kasus DBD dipengaruhi musim peralihan dari penghujan menuju kemarau. Kelembapan suhu udara membuat peredaran penyakit demam berdarah semakin gampang.

Di mana jentik nyamuk yang berada di genangan pada rumah-rumah penduduk bisa menjadi sarang bertumbuhnya jentik nyamuk Aedes Aegypti. Baik itu dari bak kamar mandi, sampai pot bunga yang terdapat genangan,”katanya saat PSN di RW 01 Kelurahan Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (13/3).

Untuk itu syamsuddin meminta melakukan PSN secara tertib dan rutin maka peningkatan perkembangan nyamuk aides aigipty. Kami hanya memberikan dorongan dan pemahaman kepada masyarakat tentang DBD lebih luas akan menimalisasi kasus DBD , karena PSN sarana yang paling efektif dan sangat murah untuk memberantas nyamuk DBD. Kami datang kesini hanya memberi dorongan  agar masyarakat lebih giat lagi dan Jakarta Selatan dapat terbebas dari kasus DBD,”ujarnya.

Dia, tambahkan langkah yang paling tepat dalam mencegah dan antisipasi nyamuk demam berdarah adalah melakukan PSN dengan 3 M secara rutin, kita menghindarkan melakukan fogging disamping kurang bagus bagi kesehatan juga membutuhkan biaya cukup tinggi.

Fogging akan dilakukan apabila ada kasus, tapi yang lebih utama adalah bagaimana kita melakukan kegiatan PSN secara rutin. Kita tutup siklus mata rantai penyebaran nyamuk aides aigipty, kita lakukan seminggu sekali karena siklus nyamuk ini 10 hari . Jadi nyamuk belum dewasa sudah kita putus mata rantainya,” tandasnya.