Kanker Serviks yang lebih dikenal dengan kanker leher rahim adalah satu masalah kesehatan di Indonesia, angka kesakitan dan kematian akibat kanker dan khususnya kanker serviks di Indonesia cukup tinggi. 95% kanker serviks di sebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) yang biasa terjadi pada wanita produktif.
Data riset kesehatan dasar 2013 dari 10.000 wanita di Indonesia 2 orang menderita kanker serviks dan setiap hari 26 orang meninggal akibat kanker serviks setiap hari di Indonesia,”kata Tri Kurniadi walikota Jakarta Selatan saat mencanangkan Imunisasi HPV di SDN 09 Kramat Pela Kebayoran Baru, Selasa (4/10).
“Untuk mencegah dan mengurangi resiko kanker serviks yang disebabkan virus HPV siswi kelas V SD di Provinsi DKI Jakarta akan mendapat imunisasi HPV, sebagai dosis pertama pada bulan Oktober dan DKI Jakarta ditetapkan sebagai pilot projek tahun ini untuk pelaksanaan imunisasi HPV, dikarenakan angka prevalensi kanker serviks tertinggi di Indonesia selain, Riau, Jawa Timur dan Jogjakarta,”ujar Tri.
Dengan mengurangi resiko penyakit kanker melalui program imunisasi HPV pada siswi sekolah dasar sebagai generasi muda di Jakarta di harapkan dalam jangka panjang akan memberikan dampak positif terhadap taraf kesehatan masyarakat. “Dengan imunisasi HPV sebagai pencegahan primer infeksi HPV dan merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effecttive,”tegasnya.
Sementara Kasudin Kesehatan Jakarta Selatan Henny mengatakan imunisasi HPV ini dilakukan serentak di DKI Jakarta. Ini sesuai rekomendasi dari WHO bahwa siswi SD kelas V adalah paling tepat di beri imunisasi HPV. Di Jakarta Selatan jumlah sasaran sebanyak 15.233 orang tersebar di 10 kecamatan.
“Henny tambahkan imunisasi dilakukan dua kali tahun ini dan tahun depan dilakukan dua kali karena untuk mencapai hasil yang maksimal,”tegasnya. (HUMAS JS)