walikota-berkunjung-ke-lokasi-penampungan-pencari-suaka

NameWalikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi dan Wakil Walikota Jakarta Selatan Irmansyah memimpin kunjungan ke lokasi penampungan orang asing pencari suaka, Selasa (12/4) pagi. Kunjungan dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu di Kalibata Tengah, Setiabudi dan Lebak Bulus dan bertujuan dalam rangka pengawasan kondisi penampungan dan fisik serta mental para pengungsi tersebut.

Kedua pimpinan Kota Administrasi Jakarta Selatan tersebut ditemani oleh sejumlah aparatur negara lainnya termasuk Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Selatan, Cucu Koswala dan tim dari Badan Intelijen Nasional (BIN). 

"(Penerimaan pencari suaka) ini merupakan kebijakan Pemerintah Pusat. Namun karena berada di wilayah kita, kita berkewajiban untuk setidaknya mengetahui dan memantau kondisi mereka," ujar Tri Kurniadi. "Yang penting mereka sehat dan bagus perilakunya. Dan karena tidak boleh bekerja dan sekolah, mereka diberikan guru privat," tambah Tri. 

Jakarta Selatan sendiri memiliki tiga lokasi penampungan, dengan total 138 jiwa pencari suaka yang berasal dari berbagai negara yang tengah mengalami gejolak politik atau peperangan seperti Iran, Pakistan, Myanmar dan Somalia. Pada umumnya mereka di Jakarta menunggu proses ijin dari negara yang tengah dilakukan oleh UNHCR (badan internasional milik PBB yang mengurusi pengungi antar negara). Selama berada di lokasi transit seperti Jakarta, kehidupan mereka dijamin oleh IOM (International Organisation for Migrants)

"Pagi ini kita hanya ingin melihat saudara-saudara kita ini berada di penampungan yang layak dan memiliki perilaku yang baik," kata Cucu Koswala di tengah-tengah tinjauan. 

Menurut pemantauan tim Humas Jakarta Selatan, para pengungsi tersebut memang berada dalam kondisi fisik dan psikis yang sehat. Lokasi penampungan mereka merupakan rumah atau gedung kos yang sangat baik kondisinya. Beberapa dari pengungsi terlihat berbincang-bincang dengan Walikota dan Wakil Walikota dalam Bahasa Indonesia yang lancar. (Reporter/Fotografer: Pranyoto, Editor: Ika MU)