
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Tri Kurniadi, melakukan monitoring terhadap arus mudik Lebaran di Terminal Lebak Bulus, Jumat (8/6). Dalam monitoring ini, Wali Kota Tri Kurniadi didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Selatan Sri Yuliani, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Christianto, Camat Kebayoran Lama Sayid Ali, serta Lurah Pondok Pinang Hendi Nopriyadi.
Tri Kurniadi mengatakan, dalam monitoring ini, pihaknya mengecek berbagai hal, mulai dari kelayakan kendaraan yang digunakan, serta kondisi dari supir yang akan melakukan perjalanan antar kota dan provinsi. "Baik tes urin, tes darah, dan tensi. Ini untuk melihat kondisi pengemudi apakah baik atau tidak," ujarnya.
Tri Kurniadi menjelaskan, Terminal Lebak Bulus hanyalah terminal bantuan saja, sehingga kegiatan arus mudik tidak difokuskan di terminal ini. Meskipun begitu, pihaknya tetap melakukan monitoring guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. "Disini sekedar bantuan saja. Kebanyakan kondisi supir tensinya agak tinggi, mungkin kurang tidur. Temuannya itu saja," paparnya.
Selain itu, Tri Kurniadi juga mengimbau kepada masyarakat yang pulang kampung, untuk tidak membawa sanak saudara ke Jakarta apabila tidak memiliki keahlian. "Kami tidak menutup atau melarang ke Jakarta, bawa saja kalau memang memiliki keahlian sehingga bisa menggerakkan roda perekonomian tentunya," terangnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto mengatakan, kelaikan bus yang diuji sesuai standar yaitu lampu, spion, dan juga ban. "Kendaraan yang diperiksa memenuhi syarat, akan kita tempel stiker bus layak jalan. Kalau tidak memenuhi syarat, kita suruh balik ke pol untuk dilengkapi. Ini berlaku bagi semua bus yang masuk," pungkasnya. (KIP JS)