Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Marullah Matali, melepas peserta kegiatan wajib kunjung Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan , di halaman Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Selasa (26/2). Ditemui usai pelepasan, Marullah mengatakan, kegiatan ini ditujukkan sebagai wisata edukasi bagi anak-anak Sekolah Menengah Pertama (SMP), untuk mengenalkan aneka ragam kebudayaan Betawi sembari berwisata.
"Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pengenalan kampung budaya betawi Setu Babakan. Rasanya kurang pas kalau sekolah di Jakarta Selatan tidak tahu tempat wisata budayanya. Sembari mengenal kebudayaan, anak-anak juga bisa berwisata disana," ujarnya.
Kepala UP PBB Setu Babakan Rofiqoh Mustafa, mendukung kegiatan wajib kunjungan ini bagi siswa-siswi SMP di Jakarta, untuk belajar dan mengenal lebih banyak tentang kebudayaan Betawi. "Pintu ini terbuka lebar untuk siapapun masyarakat, maupun siswa-siswi yang ingin belajar dan mengenal kebudayaan Betawi. Silakan ambil sebanyak-banyaknya yang ingin dipelajari, dan jaga budaya kita," ajaknya.
Sementara Pembina Pelajar SMP Negeri 58 Setiabudi Puji Astuti, meyakini, kegiatan ini tidak hanya dapat memberikan edukasi kepada siswa melainkan juga kepekaan terhadap budayanya sendiri. "Kunjungan wisata edukasi ini dapat berdampak besar bagi rasa cinta siswa terhadap budaya Betawi. Melihat di era sekarang para siswa cenderung mengacuhkan sesuatu yang bernuansa kebudayaan. Kegiatan ini dapat kembali mendekatkan siswa untuk belajar dan lebih mengenal budaya tanpa rasa bosan," tandasnya.
"Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pengenalan kampung budaya betawi Setu Babakan. Rasanya kurang pas kalau sekolah di Jakarta Selatan tidak tahu tempat wisata budayanya. Sembari mengenal kebudayaan, anak-anak juga bisa berwisata disana," ujarnya.
Kepala UP PBB Setu Babakan Rofiqoh Mustafa, mendukung kegiatan wajib kunjungan ini bagi siswa-siswi SMP di Jakarta, untuk belajar dan mengenal lebih banyak tentang kebudayaan Betawi. "Pintu ini terbuka lebar untuk siapapun masyarakat, maupun siswa-siswi yang ingin belajar dan mengenal kebudayaan Betawi. Silakan ambil sebanyak-banyaknya yang ingin dipelajari, dan jaga budaya kita," ajaknya.
Sementara Pembina Pelajar SMP Negeri 58 Setiabudi Puji Astuti, meyakini, kegiatan ini tidak hanya dapat memberikan edukasi kepada siswa melainkan juga kepekaan terhadap budayanya sendiri. "Kunjungan wisata edukasi ini dapat berdampak besar bagi rasa cinta siswa terhadap budaya Betawi. Melihat di era sekarang para siswa cenderung mengacuhkan sesuatu yang bernuansa kebudayaan. Kegiatan ini dapat kembali mendekatkan siswa untuk belajar dan lebih mengenal budaya tanpa rasa bosan," tandasnya.