Dalam rangka HUT DKI yang ke 448 dan hari Bhakti Dokter Indonesia, maka Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaksanakan gebyar gerakan ketuk pintu melayani dengan hati, secara serentak di Lima wilayah kota di DKI. Yang dimulai sejak 24 Mei sampai dengan bulan Oktober 2015.
Di Jakarta Selatan kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di kampung deret petogogan saja, tetapi juga akan dilaksanakan di kampung deret yang ada diwilayah Cilandak kemudian juga ke daerah kumuh yang ada di Jakarta Selatan.
Wakil Walikota Tri Kurniadi mengatakan kegiatan ini adalah program menuju Indonesia sehat. Sebagaimana kita ketahui bersama kesehatan merupakan prioritas utama dalam membangun masyarakat Jakarta selain pendidikan, dimana prinsip dasar pembangunan kesehatan antara lain menyebutkan dimana semua warga negara berhak menerima pelayanan kesehatan yang optimal agar dapat hidup layak sesuai dengan martabat manusia,”katanya saat mencanangkan program gerakan ketuk pintu layani dengan hati di kampung Deret Petogogan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Minggu (24/5/2015).
Banyak epidemik penyakit yang muncul menjadi beban sosial dan ekonomi yang diperlukan upaya pencegahan dan pengendaliannya yang intensif terpadu dan benar, maka kegiatan seperti inilah yang harus dilakukan,”ujarnya.
Tentunya harapan kita warga masyarakat harus mau membuka diri dalam menerima tim kesehatan yang datang kerumahnya nanti. Dan ini juga merupakan bentuk komitmen Pemprov DKI terhadap pelayanan publik khususnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat, bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan dengan gerakan ketuk pintu dimana untuk pencegahan berbagai macam penyakit antara lain screning TB, screning HIV, deteksi dini kanker, menilai status imunisasi dan status gizi balita, deteksi faktor resiko PPM (Pembinaan Penjaja Makanan) dll.
Dalam pengawasan juga tidak hanya dari BPPOM tetapi peran serta masyarakat juga sangat diperlukan, agar nantinya tidak ditemukan lagi makanan yang mengandung bahan bahan berbahaya. Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan beserta jajarannya dan juga SKPD yang terkait serta kader kesehatan yang melaksanakan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik sehingga mendapatkan hasil yang maksimal,” tegas Tri Kurniadi.
Kasudin Kesehatan Jakarta Selatan Yudhita Endah Primaningtias mengatakan tujuan dari kegiatan ketuk pintu ini adalah untuk memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, artinya kita jemput bola, tim mendatangi rumah warga untuk mendata imunisasi bayi, memeriksa tekanan darah, dan juga penyuluhan, dan screning dini untuk penyakit menular dan tidak menular. Jika kedapatan ada bayi yang belum di imunisasi maka akan dilakukan imunisasi ditempat atau akan dirujuk ke puskesmas.
Ada 12 Tim (satu tim berjumlah 8 atau 10 orang terdiri dari dokter, medis dan para medis) yang akan masuk kerumah rumah warga untuk mendata, memberikan pelayanan kesehatan, penyuluhan dan pemeriksaan VCT dan lainnya. ""Kegiatan ini sebelumnya sudah didahului dengan kegiatan pendataan kerumah warga di kampung deret oleh tim politeknis kesehatan kemenkes Jakarta 1 dengan hasil, jumlah RT yang ada di kampung deret ada 4 Rt, terdiri dari 136 pintu yang di huni oleh 263 KK dengan jumlah penduduk 462 jiwa yang terdiri dari 212 laki-laki dan 250 wanita"" jelasnya.