Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta ke-488, diadakan hiburan bagi seluruh karyawan dan karyawati di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kegiatan ini didukung oleh anggota Korpri Provinsi DKI Jakarta dan juga Tim Penggerak PKK DKI Jakarta serta Dharma Wanita Persatuan Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Futsal Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (13/6)
Sesuai dengan tema HUT Kota Jakarta melalui Ekonomi Kreatif Keluarga dan Masyarakat kita Wujudkan Jakarta modern, berbudaya dan ramah lingkungan, acara yang diadakan setiap tahun ini bertujuan untuk lebih mempererat tali silaturahmi diantara pegawai yang ada dilingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Terdapat 36 stand, dimana didalamnya menampilkan serta menjual produk-produk hasil kerajinan dari para pelaku ekonomi kreatif, berupa kerajinan handy craft atau juga kerajinan dari barang-barang bekas. Juga ada makanan-makanan atau jajanan kuliner khas masyarakat Betawi seperti dodol Betawi, kerak telor, bir pletok dan kue-kue tradisional Betawi.
Dalam acara ini juga diberikan santunan berupa beasiswa bagi putra-putri pegawai dilingkungan Pemprov DKI Jakarta yang berprestasi oleh Bank DKI, yaitu beasiswa untuk SD sebesar Rp. 500.000,-, SMP sebesar Rp. 750.000,-, serta SLTA sebesar Rp. 1000.000,- dan tingkat Universitas sebesar Rp. 1.250.000,-. Juga diberikan santunan oleh Bazis DKI Jakarta bagi 3 orang anak yatim dan juga disediakan doorprize berupa 3 buah sepeda motor dan 20 buah sepeda.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat mengatakan Pemprov DKI Jakarta mengharapkan seluruh staf Pemerintah Provinsi DKI Jakarta betul-betul menjadikan dirinya sebagai satu keluarga besar, agar dapat saling mengenal baik itu suami, istri serta anak-anaknya, sehingga dapat dibangun satu organisasi yang tangguh, yang cepat, yang berkinerja baik, untuk mencapai tujuan Jakarta Baru, Jakarta yang modern, berbudaya dan ramah lingkungan.
Djarot mengharapkan para walikota untuk menyapa seluruh warganya agar dapat membangun suasana yang kondusif untuk menghasilkan kinerja yang maksimal, karena pencapaian provinsi sangat ditentukan oleh kinerja para walikota beserta jajarannya dibawah.