Tim Pembina PKK Kota Administrasi Jakarta Selatan keluar sebagai juara Umum lomba PKK dan Kinerja PKK tahun 2010 tingkat Provinsi DKI Jakarta. Piala juara umum secara langsung diserahkan Gubernur Fauzi Bowo bersamaan dengan Hari Kesatuan Gerak PKK Provinsi DKI Jakarta yang ke 38 di Istora Senayan, Sabtu (4/12).
Dengan keberhasilan juara umum ini membuktikan kerja keras para Pembina kader PKK tidak sia-sia dan membuktikan pembinaan para kader PKK baik tingkat kota, kecamatan maupun kelurahan berhasil serta membuahkan hasil juara umum tingkat provinsi DKI Jakarta dalam lomba PKK.
Pengumuman pemenang langsung dibacakan ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta Hartatiek Fauzi Bowo dan berharap juga ""PKK DKI ke depan mungkin tahun 2011 PKK DKI sama dengan PKK lain dari provinsi lain di Indonesia dapat mengikuti lomba-lomba tingkat nasional serta dapat mengikuti dua katagori yaitu kota dan Kabupaten,” tambahnya.
Lomba yang dimenangkan TP PKK Jaksel adalah Lomba kineja PHBS juara III Kel. Cikoko, lomba kinerja posyandu juara II posyandu Mawar III Kel.Gandaria utara, lomba kader PKK juara III atas nama Siti Hajijah dari dasa II RT 09/’01 Gandaria Utara, lingkungan bersih dan sehat kel Pasar Minggu juara I, lomba UP 2K Pemula juara I kelompok UP2K Dasa wisma 24 kel. Ragunan.
Di kesempatan lain Walikota Jaksel Syahrul Effendi yang didampingi ketua TP PKK Astati Syahrul Effendi mengatakan keberhasilan sebagai juara umum lomba PKK ini adalah tak lepas hasil kerja keras para kader sehingga memperoleh penghargaan tertinggi menjadi juara umum se DKI Jakarta.
Sementara Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan lomba ini dilaksanakan setiap tahun untuk mengukur dan evaluasi pembinaan para kader serta mewujudkan masyarakat Jakarta maju dan sejahtera. Fauzi Bowo juga katakana kita juga mengalami kemajuan dalam pelayanan kependudukan catatan sipil dan seluruh yang terkait dengan urusan kepndudukan. Pelayanan KIP di Jakarta terbaik di Indonesia.
""Sekarang sudah mulai melaksanakan pelyanan KTP dan kependudukan pada malam hari, baru kita yang melaksanakan, karena UU tidak mengharuskan demikian.Tapi di DKI Jakarta demi rakyat lakukan pada malan hari. Juga DKI Jakarta sebagai perintis pelayanan KTP Elektronik dan kemudian pemutakhiran data penduduk dan nomor kependudukan yang tunggal,” terangnya.