Perangkat Kota Administrasi Jakarta Selatan pada Selasa (23/2) melaksanakan Rapat Koordinasi Wilayah (rakorwil) yang dipimpin langsung oleh Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Tri Kurniadi.
Pada kesempatan tersebut Walikota menyampaikan beberapa poin penting hasil Rapat Pimpinan dengan Gubernur sehari sebelumnya di Balaikota DKI Jakarta, di antaranya adalah tentang penyebaran DBD (demam berdarah dengue) dan keterlambatan gaji pegawai honorer dan petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum).
Wilayah yang masih kedapatan jentik nyamuk dan masyarakat yang terjangkit, perangkat pemerintahnya termasuk Camat, Lurah dan para Kepala Bagian terancam kehilangan TKD (tunjangan kinerja daerah) selama satu bulan serta pemutasian Kepala Sekolah dan para guru di sekolah-sekolah yang kedapatan jentik. Sementara itu Walikota juga menyampaikan ancaman pencabutan satu bulan TKD kepada UKPD yang terlambat dalam memberikan gaji kepada para petugas PPSU.
"Ini perlu kerja keras. Artinya bagaimana kita menjaga lingkungan dengan melakukan PSN . Tolong awasi bila swasta ikut melakukan foging. (Mereka) tidak boleh sendiri, harus berkoodinasi dengan Puskesmas dan Kecamatan," ujar Walikota. (Fotografer/ Reporter: Pranyoto, Editor: Ika MU)