tidak-ada-toleransi-terhadap-pk-5-pasar-minggu

Menjelang  Lebaran Idul Fitri 1 Syawal  1434H Pemkot Jakarta selatan mengadakan penertiban PK-5 di Pasar Minggu .Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) dikawasan Pasarminggu ditertibkan. Seluruh lapak pedagang yang berada dijalanan, diangkut aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

""Ini sudah berkali-kali  kita tertibkan tapi masih saja berdagang di pinggiran jalan makanya kita tertibkan. Terutama pedagang, pakaian, tas, sepatu, dan DVD, jumlahnya sekitar 523 pedagang,"" ujar Syamsuddin Noor, Walikota Jakarta Selatan, Rabu (7/8) malam.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan Sulistiarto menegaskan bahwa tidak akan ada lagi toleransi terhadap PKL  kita sudah berkali-kali tertibkan tapi masih saja belum jera. Jika ada pedagang yang masih menggelar lapak akan kita sikat. ""Tidak ada lagi toleransi, yang gelar lapak akan kita sikat,"" tegasnya.

Menurut Sulistiarto, pihaknya sekarang menganggap perang terhadap PKL Pasarminggu. Karena sudah tidak bisa ditata. ""Sudah tidak bisa ini bahasa ditata. Kita akan perangi PKL yang nakal terus, tidak peduli siapa yang menbekengi mereka ,"" tegasnya.
Pedagang yang tidak siap dengan penertiban tersebut langsung menata dagangannya. Dan kemudian langsung pergi meningkalkan lapak. Sementara untuk yang tidak taat, lapak-lapaknya diangkut.