Rendahnya kualitas konstruksi dan bahan bangunan ditengarahi yang mengakibatkan tembok setinggi dua meter dengan panjang 20 meter yang baru dibangun tahun lalu, di kantor Suku Dinas (Sudin) Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Selatan, roboh dan menimpa dua kendaraan roda empat yang berada tepat di bawahnya. Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.30, saat hujan deras disertai angin kencang.
Akibat peristiwa naas itu, satu orang yang sedang berada di dalam mobil mengalami patah tulang dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Edi Handono (50) salah seorang korban selamat mengatakan, saat peristiwa terjadi dirinya berada di dalam mobil. Tapi naas belum sempat mobilnya dijalankan tembok setinggi dua meter menimpa mobilnya dan mobil lain yang ada di sampingnya. ""Selain saya ada juga seorang korban lainnya yang tertimpa tembok,"" kata Edi, saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (30/9).
Korban luka yang mengalami patah tulang diketahui bernama Ny Kamtomo (55) warga RT 12/010 Komplek PU, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat itu, korban sedang bertamu di rumah Cipto warga RT 01/010. Kedua mobil yang tertimpa tembok yakni Avanza warna silver bernopol B 1088 SKG dan Daihatsu Zebra warna hijau bernopol B 2412 SO.
""Karena mobil milik Ny Kamtomo menghalangi mobil saya, jadi ia juga berada di dalam mobil untuk memindahkan. Tapi Ny Kamtomo yang terluka lebih parah, kalu saya hanya lecet sedikit saja. Ia menambahkan, setelah kejadian dirinya sempat shock, sehingga tidak langsung keluar dari mobil. Sedangkan Ny Kamtomo dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran.
Kepala Sudin Damkar dan PB Jakarta Selatan, Subejo, mengatakan, untuk mengevakuasi korban dan tembok yang roboh, pihaknya menerjunkan 200 petugas yang tengah bersiaga. Puing-puing tembok dievakuasi ke asrama Sudin Damkar dan PB yang berada di Jagakarsa.
""Kemungkinan karena konstruksi tembok lebih tinggi dibandingkan tanah yang ada di bawahnya. Sehingga tanah tidak kuat menyangga tembok tersebut, jelasnya yang mengaku tembok dibangun bersamaan dengan dibangunnya kantor pada 2009 silam,”ujarnya.