Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) maupun Lurah dan Camat sudah seharusnya peka terhadap persoalan yang ada di lingkungannya. Karena itu, pengurus RT dan RW yang tidak peduli dengan warga lebih baik mengundurkan diri dan lurah dan camat diganti.
""Kita sekarang cari pemimpin yang peduli dengan warga. Kalau RT dan RW tidak mau peduli lebih baik mengundurkan diri,"" tegas Basuki T Purnama didampingi Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor, saat buka puasa bersama warga Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (23/7).
Basuki T Purnama mengatakan, kepedulian yang dimiliki ketua RT dan RW akan memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Bukan hanya itu, informasi yang diberikan pun bisa membantu warga yang membutuhkan.
Pengurus lingkungan, kata Basuki, wajib mengetahui kondisi kesehatan warganya. ""Kalau mereka sakit segera sarankan ke puskesmas, bisa dirujuk ke rumah sakit asal mau dirawat di kelas 3. Kalau tidak bisa ke puskesmas,"" tegasnya.
Sementara Syamsuddin Noor mengajak masyarakat mari ciptakan Jakarta Selatan yang kondusif memungkinkan aktifitas masyarakat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari termasuk dalam mengisi bulan suci ramadhan ini. Bisa berjalan dengan baik, bisa menjalankan ibadah dengan khusuk tidak terganggu dengan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan sosial, gesekan-gesekan diwilayah kita.
Untuk itulah pada kesempatan yang baik ini menghimbau mengajak bapak/ibu Tokoh Masyarakat, Pemuka Agama dan kita semua bersinergi bersama menciptakan kondisi Jakarta Selatan kondusif tidak ada tawuran, perkelaian antar Ormas atau warga dengan warga. Mari kendalikan diri kita untuk bisa menjalankan ibadah di bulan sucin ramadhan dengan aman dan nyaman,”tegas Syamsuddin.