Laju pertumbuhan penduduk Jakarta sepuluh tahun terakhir ini tercatat sebesar 1,43-1,5 persen. Diproyeksikan nanti tahun 2045 satu abad kemerdekaan RI diperkirakan jumlah penduduk Indonesia 450 juta, sekarang 235-240 juta. Ini agak terkendali ketika jaman Orde Baru tapi setelah era reformasi pelaksanaan program KB tidak terkendali bagus tidak seperti Orde baru.
Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Waris mengatakan, oleh karena itu kegiatan seperti percepatan revitalisasi program keluarga berencana (KB) sangat diperlukan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, untuk itu pikiran kita untuk lebih open atau care terhadap pertumbuhan penduduk,”katanya saat mencanangkan Bhakti sosial TNI Manunggal KB-kes XXVI tingkat provinsi DKI Jakarta di Yayasan Desa Putra Srenseng Sawah Jagakarsa, Senin (28/5).
Barangkali kita perlu mensosialisasikan, karena latar belakang pemikiran kita adalah keluarga kecil sehat, bahagia dan sejahtera. Satu anak atau dua cukup tapi yang berkualitas maka untuk usia produktif perlu untuk mengendalikan itu karena kalau pertumbuhan penduduk1,43-1,5 persen diprediksikan setelah satu abad kemerdekaan RI bisa mencapai 450 juta penduduk,”ujar Waris.
Jadi kita harus sadar alangkah perlunya pelaksanaan KB ini, untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Menyangkut kesehatan kita masih tergolong rendah oleh karena itu harus menjaga kebersihan lingkungan karena lingkungan bersih berpengaruh pertumbuhan IQ anak,”tambahnya.
Sementara Walikota Jakarta Selatan Anas Efendi mengatakan pelaksanaan percepatan revitalisasi program KB melalui momentum bhakti sosial TNI Manungal KB-kes menjadi salah satu kegiatan terpadu yang memiliki nilai strategis antara unsur TNI, POLRI, Pemkot, swasta dan masyarakat untuk bekerja sama melakukan aksi nyata meningkatkan kondisi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik.
Bhaksos TNI Manunggal KB-Kes juga diberikan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan sehingga dapat sedikit meringankan beban yang ada dan lebih dari itu dalat menjalin tali silaturahmi antara TNI dan masyarakat. Disela-sela acara itu juga diberikan bantuan pengobatan umum sebanyak 750 orang, pelayanan KB 200 orang, pemeriksaan gigi 150 orang, donor darah 100 orang, paket sembako 1.330 paket serta kursi roda sebanyak 7 buah.