sudinhub-jaksel-rilis-data-laporan-qlue-masyarakat

NameSuku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, merilis data Laporan Masyarakat Menggunakan Aplikasi Qlue yang telah ditindaklanjuti oleh Sudinhub Jaksel periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Mei 2017, Jumat (2/6). Total, mereka telah mengatasi laporan sebanyak 1206, yang terbagi ke dalam empat kasus yakni Parkir Liar, Kemacetan, Angkot Ngetem, Melawan Arus, serta Pelanggaran Lain, di 10 kecamatan wilayah Jakarta Selatan.

Di Kecamatan Pancoran, total terdapat 273 laporan yang terdiri dari 183 laporan untuk Parkir Liar, 11 laporan untuk Kemacetan, 72 laporan Angkot Ngetem, tujuh laporan melawan arus dan 0 laporan untuk pelanggaran lain. Kecamatan Tebet, memiliki 162 laporan yang terdiri dari 95 laporan Parkir Liar, sembilan laporan Kemacetan, 49 laporan Angkot Ngetem, sembilan laporan Melawan Arus, serta 0 laporan Pelanggaran Lain.

Sementara itu, Kecamatan Setiabudi memiliki 124 laporan yang terdiri dari 83 laporan Parkir Liar, 10 laporan Kemacetan, 18 Angkot Ngetem, 0 laporan Melawan Arus, serta 13 laporan Pelanggaran Lain. Kecamatan Pasar Minggu, memiliki 142 laporan yang terdiri dari 36 laporan Parkir Liar, 16 laporan Kemacetan, 88 laporan Angkot Ngetem, dua laporan Melawan Arus, serta 0 laporan Pelanggaran Lain.

Pada Kecamatan Jagakarsa, sebanyak 164 laporan berhasil diatasi yang terdiri dari 44 laporan Parkir Liar, 16 laporan Kemacetan, 104 laporan Angkot Ngetem, serta 0 laporan Melawan Arus dan Pelanggaran Lain. Kecamatan Kebayoran Baru, memiliki 121 laporan yang terdiri dari 100 laporan Parkir Liar, satu laporan Kemacetan, 20 laporan Angkot Ngetem, serta 0 laporan untuk Melawan Arus dan Pelanggaran Lain.

Lain halnya di Kecamatan Cilandak. Kecamatan ini memiliki 87 laporan yang terdiri dari 56 laporan Parkir Liar, 10 laporan Kemacetan, 21 laporan Angkot Ngetem, serta 0 laporan untuk Melawan Arus dan Pelanggaran Lain. Hal yang kontras ditemukan di Kecamatan Pesanggrahan, dimana kecamatan ini sama sekali tidak memiliki laporan Qlue baik di Parkir Liar, Kemacetan, Angkot Ngetem, Melawan Arus, ataupun Pelanggaran Lain.

Dua kecamatan lainnya yakni Kebayoran Lama dan Mampang Prapatan, juga memiliki laporan yang berbeda. Kebayoran Lama memiliki laporan sebanyak 48 laporan yang terdiri dari 30 laporan Parkir Liar dan 18 laporan Angkot Ngetem, sedangkan Mampang Prapatan memiliki 85 laporan yang terdiri dari 78 laporan Parkir Liar serta tujuh laporan Angkot Ngetem.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Christianto mengatakan, selama ini, laporan yang kerap disampaikan kepada Sudinhub Jaksel adalah laporan mengenai parkir liar. "Untuk solusi atasi parkir liar tersebut, kami berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk menindak lanjut bersama," tandasnya. (KIP JS)