Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Sudin Parbud) Kota Administrasi Jakarta Selatan, siap untuk mengadakan Kompetisi Antar RPTRA di bidang lomba Seni Tari dan Melukis tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Nursyam Daoed mengatakan, para peserta dari lomba ini, adalah anak-anak yang telah mendapatkan pelatihan dalam bidang seni di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di tempat mereka berada.
"Jadi peserta nya adalah anak SD dan juga anak SMP dari 27 RPTRA se-Jakarta Selatan," ujarnya, Selasa (9/5). Nuryam memaparkan, dalam penyisihannya, lomba tersebut akan dibagi menjadi beberapa bagian, sesuai dengan wilayah RPTRA masing-masing.
"Pelaksanaannya dimulai terlebih dahulu di RPTRA Anggrek pada 9 September 2017, berlanjut di RPTRA Akasia pada 10 Agustus 2017, kemudian di RPTRA Ciganjur Berseri pada 16 September 2017, lalu RPTRA Mawar 17 September 2017, dan final nya nanti pada 8 Oktober 2017," ungkapnya. Nursyam menjelaskan, awal mula lomba ini bertujuan untuk menjadikan RPTRA, sebagai salah satu tempat berkembangnya seni bagi warga Jakarta.
"Jadi pak gubernur mendirikan RPTRA sebagai tempat interaksi masyarakat, kemudian visi nya pak gubernur juga ingin menjadikan masyarakat DKI sebagai masyarakat yang berbudaya, dan supaya berbudaya, diadakanlah pelatihan melukis dan menari, jadi mereka punya keterampilan, punya bekal, untuk mempertahankan budaya nasional," tuturnya.
Nursyam menuturkan, kegiatan ini juga dilakukan, sebagai upaya Sudin Parbud Kota Jaksel, untuk mempertahankan seni dan budaya yang ada. "Tidak hanya tari betawi saja, melainkan juga tari nasional. Tujuannya sebagai masyarakat sebagai masyarakat yang berbudaya," tuturnya.
Nursyam menambahkan, lomba tersebut baru hanya akan dilaksanakan di tingkat kota terlebih dahulu. "Peserta nya dilihat yang terbaik, nanti kalau bagus itu kan peserta nya bisa ditampilkan di kegiatan-kegiatan yang ada di Jakarta Selatan," pungkasnya. (KIP JS)