Untuk meyambut tahun Baru 2011 Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, dan Perdagangan (KUMKM), Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan serta Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta mengadakan inspeksi mendadak di dua pasar swalayan, dan tidak ditemukan makanan kadaluarsa. Namun petugas menemukan selisih timbangan pada buah-buahan kemasan.
Kepala Suku Dinas KUMKMP Jakarta Selatan, Doddy S Geso, mengatakan selisih timbangan tersebut dikarenakan buah yang telah dikemas menyusut. Namun hal tersebut bukanlah kesalahan dari pihak pengelola, tetapi tetap merugikan konsumen. ""Kerena biasanya pengemasan buah sudah dilakukan beberapa hari sehingga saat dibeli buah menyusut,” terangnya.
""Jadi seharusnya buah kemasan ditimbang lagi saat komsumen membeli. Karena jika ada selisih timbangan maka harganya juga akan berbeda,"" kata Doddy, saat melakukan sidak di Carefour, ITC Permata Hijau dan Lotte Mart Kebayoranlama, Selasa (28/12).
Doddy mengimbau kepada pengelola agar tetap teliti terhadap barang yang dijual, agar tidak merugikan konsumen. Selain itu, konsumen juga diharapkan agar lebih teliti. ""Agar tidak dirugikan, konsumen juga harus teliti,"" tegasnya.
Selain itu, petugas juga menemukan makanan kering impor yang tidak terdapat label komposisi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Semantara seluruh produk impor perlu dilengkapi dengan label komposisi dalam bahasa Indonesia. ""Beberapa makanan tidak dilengkapi dengan label berbahasa Indonesia,"" imbuhnya.
Semantara itu, Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan, juga melakukan pengecekan terhadap kebusukan dan formalin pada daging ayam dan sapi. Pihaknya membawa dokter dari UPT Labolatorium Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta.
""Dari tes yang kita lakukan tidak ditemukan daging yang berformalin Sementara untuk tes kebusukan jika dilihat secara fisik masih baik, serta menggunakan temperatur yang pas,"" kata Yuli Absari Kepala Seksi Peternakan, Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan