Jakarta - Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), melakukan monitoring puluhan pasar dan swalayan untuk mengecek ketersediaan tempe, tahu, serta memastikan tidak adanya cabai pakai pilox yang beredar di pasaran. Kepala Sudin KPKP Jakarta Selatan Hasudungan Sidabalok mengatakan, total 20 lokasi dimonitoring oleh pihaknya. Adapun lokasi tersebut antara lain Pasar Pondok Labu, Pasar Cipete Selatan, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Cipete Utara, Pasar Mayestik, Pasar Pondok Indah, Pasar Mampang Prapatan, Pasar Warung Buncit, Pasar Pengadegan.
Kemudian Pasar Superindo Duren Tiga, Pasar Carbela, Pasar Rumput, Pasar Tebet Barat, Pasar Tebet Timur, Pasar Minggu, Pasar Lenteng Agung, Transmart Pasar Minggu, Pasar Pesanggrahan, Pasar Timbul, dan Lokbin Bintaro. "Kita lakukan pemantauan di 20 lokasi ya. Karena di masing-masing kecamatan dua titik atau dua pasar," katanya, Selasa (5/1). Hasilnya, Hasudungan menjelaskan, stok tempe dan tahu terbilang aman. Ketersediaan sudah mulai stabil.
Menurut Hasudungan, langkanya tempe dan tahu beberapa hari lalu karena harga kedelai yang melambung tinggi. "Kemarin itu bukan mogok, seperti berhenti beroperasi sementara sampai ada perhatian agar harga kedelai jangan terlalu tinggi,"ungkapnya. Untuk cabai, Hasudungan menambahkan, pihaknya tidak menemukan adanya cabai yang dipilox. Stok bahan pangan pun dipastikan aman, utamanya menjelang Hari Raya Imlek.
“Kami juga memeriksa ayam dan daging ungkep yang menggunakan bumbu. Hasil pemeriksaan di laboratorium untuk ayam ungkep yang menggunakan bumbu itu negatif dari bahan perwarna makanan. Di Jaksel cabai pakai pilox juga negatif," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Kemudian Pasar Superindo Duren Tiga, Pasar Carbela, Pasar Rumput, Pasar Tebet Barat, Pasar Tebet Timur, Pasar Minggu, Pasar Lenteng Agung, Transmart Pasar Minggu, Pasar Pesanggrahan, Pasar Timbul, dan Lokbin Bintaro. "Kita lakukan pemantauan di 20 lokasi ya. Karena di masing-masing kecamatan dua titik atau dua pasar," katanya, Selasa (5/1). Hasilnya, Hasudungan menjelaskan, stok tempe dan tahu terbilang aman. Ketersediaan sudah mulai stabil.
Menurut Hasudungan, langkanya tempe dan tahu beberapa hari lalu karena harga kedelai yang melambung tinggi. "Kemarin itu bukan mogok, seperti berhenti beroperasi sementara sampai ada perhatian agar harga kedelai jangan terlalu tinggi,"ungkapnya. Untuk cabai, Hasudungan menambahkan, pihaknya tidak menemukan adanya cabai yang dipilox. Stok bahan pangan pun dipastikan aman, utamanya menjelang Hari Raya Imlek.
“Kami juga memeriksa ayam dan daging ungkep yang menggunakan bumbu. Hasil pemeriksaan di laboratorium untuk ayam ungkep yang menggunakan bumbu itu negatif dari bahan perwarna makanan. Di Jaksel cabai pakai pilox juga negatif," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.