Lomba kreasi tari tradisionil kontemporer tingkat Kota Jakarta Selatan diikuti 30 sanggar tari dari kecamatan se-Jakarta Selatan, yang nantinya para pemenang akan diupayakan untuk bisa tampil dalam kegiatan-kegiatan di Situ Babakan baik ditingkat kecamatan atau sudin kebudayaan tingkat kota.
Wakil walikota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengatakan kegiatan tari kreasi ini untuk meningkatkan kreatifitas, serta seniman seniwati dituntut untuk mengembangkan seni budaya betawi maupun seni yang ada di wilayah Indonesia,”katanya saat membuka kreasi tari tradisionil kontemporer tingkat Kota Jakarta selatan di Plaza Kalibata, Rabu (21/11).
Kegiatan kreasi tari tradisionil kontemporer yang dilaksanakan selama 2 hari, adalah suatu hal yang positif yang harus kita beri apresiasi. Dengan adanya penampilan tari-tari semacam ini kita harapkan merupakan bagian yang dapat memberikan suatu suasana baru, apalagi diadakan di pusat perbelanjaan kita harapkan dapat menarik minat para konsumen terbuka melihat sekaligus transaksi jual beli dan sebagainya.
Dengan kegiatan seperti ini tentu banyak manfaatnya yang diperoleh, seperti dapat mengembangkan tari-tarian yang ada di Jakarta Selatan. Yang diikuti level anak-anak SD sampai SMA ini suatu hal yang sangat positif dalam rangka memanfaatkan waktu luang anak didik kita untuk mengisi dengan berbagai kegiatan yang positif seperti ini,”ujar Syamsudin.
Lomba kreasi tari tradisionil kontemporer ini juga sebagai ajang bagi yang bersaing untuk menampilkan kemampuan dihadapan masa didepan khalayak umum