Masalah tawuran pelajar yang terjadi antara SMA 6 dan SMAN 70 merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, sekolah, pemerintah, masyarakat dan pelajar itu sendiri. Upaya yang telah dilakukan untuk mengakiri tawuran tersebut dilaksanakan ikrar komitmen perdamaian dan kesepakatan akhiri aksi tawuran, serta mengantisipasi tawuran telah dibangunnya Posko Keamanan Terpadu Anti Tawuran di kawasan Gelanggang Remaja Bulungan Jakarta Selatan.
Dengan terbentuknya kepengurusan Dewan Pendidikan Jakarta Selatan 2012-2016 ini akan dapat meningkatkan mutu pendidikan, sumber daya manusia siswa serta dapat meredakan tawuran pelajar antara siswa SMAN 6 dan SMAN 70 ,”kata Anas Efendi walikota Jakarta Selatan didamping Anggota DPRD komisi D Achmad Nawawi saat Audensi Dewan Pendidikan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kamis (8/11).
Anas Efendi juga tambahkan Pemda punya program, mulai tahun 2013 sekolah di Jakarta dari mulai SD sampai SMA akan gratis dengan kartu pinter, dan berharap lingkungan sekolah harus bersih, dan jauh dari fasilitas umum seperti pasar dan terminal,:tambahnya.
Rudi Tambunan wakil dewan pendidikan mengatakan untuk menghentikan tawuran siswa SMAN 6 dan SMAN 70 harus ada kerjasama kedua sekolah tersebut dengan mengadakan program kegiatan seperti outbon, olahraga, kesenian, pemberdayaan komite sekolah dioptimalkan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan setelisasi lingkungan sekolah bekerja sama dengan pemda setempat. Dan untuk jangka panjang program jangka panjang SMAN 6 dan SMAN 70 disatukan guna persiapan pembentukan sekolah unggulan diwilayah Jakarta Selatan.