Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Desi Putra, membuka acara Forum Komunikasi dan Kemitraan Tingkat Kota Adm. Jaksel dengan BPJS Kesehatan Cabang Utama Jaksel, di Ruang Rapat Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Blok A lt.2, Selasa (16/4). Dalam acara tersebut, Desi Putra mengimbau kepada para peserta, untuk menyamakan persepsi agar tercapai hubungan kemitraan yang baik antara pemerintah dengan pihak BPJS Kesehatan.
"Jadi bagaimana tercapainya hubungan kemitraan. Sesungguhnya kita ini mitra, antara pihak eksternal yakni BPJS lalu teman teman dari rumah sakit, dengan kita pemerintah kota. Jalin kerjasama, saling menunjang antara pihak-pihak stakeholder yang ada," ujarnya.
Menurut Desi Putra, hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kesimpang-siuran di masyarakat terkait BPJS Kesehatan. "Jadi kalau ditanya masyarakat, kalau kita enggak paham, nanti dijawab salah enggak dijawab juga salah. Begitu kita jawab iya nanti ditanya lagi, ternyata masyarakatnya kritis, kita enggak bisa jawab, bisa persepsinya berbalik. Oleh karena itu di forum kita ini saya harapkan bisa terjalin persamaan persepsi," tegasnya.
Selain itu, Desi Putra juga ingin agar para instansi terkait, dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ketika sedang menggunakan BPJS Kesehatan. "Kadang-kadang yang saya prihatin begini, ada salah satu rumah sakit yang tagihan BPJS nya belum dibayar, sementara rumah sakit itu harus operasional loh. Lama-lama nanti kita disalahkan lagi karena tidak mau melayani pasien. Nah ini yang kita sebut bagaimana kita samakan persepsi, bagaimana kita antisipasi hal-hal seperti ini. Kasihan rumah sakit dan pasiennya," ungkapnya.
Desi Putra berharap forum tersebut menghasilkan hal positif, yang tentunya berguna bagi kemaslahatan masyarakat. "Dengan harapan kedepan pelayanan kita terhadap masyarakat selalu dan akan selalu kita tingkatkan. Kalau bisa Jakarta Selatan itu yang terbaik," tandasnya.
Sementara itu Kepala Cabang BPJS Kesehatan Jaksel Beno Herman mengatakan, pihaknya ingin agar semua masyarakat DKI Jakarta terutama Jakarta Selatan, bisa mendapatkan jaminan kesehatan nasional.
"Sekarang pendaftaran sudah dipermudah, bisa di kelurahan bahkan di mal. Jadi, kedepan tidak ada lagi alasan bahwa warga Jakarta tidak mendapatkan pelayanan kesehatan," pungkasnya. (KIP JS)