sekko-jaksel-buka-pertemuan-kabupaten-kota-sehat

NameSekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Selatan Desi Putra, membuka acara Pertemuan Pengendalian dan Evaluasi program Kabupaten/Kota Sehat Kota Administrasi Jakarta Selatan, di Ruang Serba Guna, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis (6/4).

Acara yang dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya itu dihadiri oleh semua perwakilan Kepala Suku Dinas, dan juga 10 Camat serta 65 Lurah se-Jakarta Selatan. Dalam sambutannya, Desi mengarahkan kepada semua aparatur sipil negara, bahwa Jakarta Selatan saat ini sedang dalam tahap evaluasi penilaian Kabupaten/Kota Sehat.

"Pada tahun 2009 Jakarta Selatan raih penghargaan Swasti Saba Padapa, pada 2011 meraih penghargaan Wiwerda. Sementara itu pada tahun 2013, Jakarta Selatan raih penghargaan tertinggi yakni Wistara. Namun pada tahun 2015 Jakarta Selatan hanya meraih penghargaan Wiwerda," jelasnya.

Untuk kembali meraih Wistara, Desi mengingatkan perlu adanya kerjasama yang baik dari seluruh elemen yang ada, baik dari semua SKPD hingga masyarakat untuk sama - sama mensukseskan pembangunan di bidang kesehatan.

"Saya harap di 2017 ini, kota Administrasi Jakarta Selatan bisa mendapatkan penghargaan tersebut," ujarnya. Selain itu, Desi juga mengingatkan bahwa untuk meraih penghargaan kota sehat dimulai dari sikap disiplin yang harus dimiliki setiap orang. 

"Koordinasi sektoral tidak akan berjalan jika tidak disiplin. Sehat itu disiplin, disiplin itu harga mati," tegasnya. Perlu diketahui, Kabupaten/Kota Sehat merupakan program unggulan yang sudah menjadi agenda dua tahunan Departemen Kesehatan (Depkes). 

Program itu mencoba mengakomodasi dan mengkoordinasikan berbagai program di tingkat Kabupaten  dan Kota (dengan peran aktif masyarakat), sehingga dapat menyatu dan menjelma menjadi daya ungkit besar terhadap kriteria sehat pada segala sektor dan bidang.

Sementara penghargaan Swasti Saba Padapa, merupakan penghargaan bagi kabupaten/kota yang berhasil menerapkan minimal dua tatanan. Swasti Saba Wiwerda, penghargaan bagi kabupaten/kota yang berhasil menerapkan tiga hingga empat tatanan, dan Swasti Saba Wistara, merupakan penghargaan bagi kabupaten/kota, yang telah berhasil menerapkan lima atau lebih dari sembilan tatanan yang diamanahkan. (KIP JS)