Para pengurus Rukun Warga (RW) di seluruh Wilayah Jakarta Selatan menghadiri sosialisasi rembuk RW atau pra musrembang tahun 2017 di ruang serbaguna, Kantor Walikota Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2016).
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan, Desi Putra mengatakan kegiatan rembuk RW ini sangat penting karena merupakan tahapan proses perencanaan partisipatif melalui penjaringan aspirasi masyarakat di tingkat Rukun Warga (RW) yang dimulai dari pengidentifikasian permasalahan di tingkat Rukun Tetangga, selanjutnya dilakukan pembahasan di tingkat RW untuk dilakukan penentuan prioritas usulan hingga ke tingkat kelurahan, Kecamatan, Kota dan Provinsi.
“Kita akan melaksanakan perencanaaan lebih baik lagi di tahun 2017 oleh karena itu kita lakukan sosialisasi rembuk RW se-Jakarta Selatan, kita harapkan hasil ini menjadi salah satu perencanaan yang terbaik untuk di Tahun 2017”, ujar Desi Putra saat ditemui usai membuka sosialisasi rembuk RW, Kamis (22/12).
Desi Putra juga menambahkan pentingnya usulan yang jelas untuk disepakati bersama di lingkungan RW untuk dapat menentukan prioritas usulan. "Usulan yang disampaikan harus jelas tentang lokasi, volume, satuan dan data lainnya. Apabila volume dan satuan tidak jelas akan mengakibatkan kesulitan untuk mengestimasi biaya yang diperlukan nantinya,"tambahnya.
Sementara Kepala Kantor Perencanaan Pembangunan Kota, Hidayat menyampaikan kegiatan sosialisasi rembuk RW yang dihadiri oleh 702 ketua RW dari 10 Kecamatan 65 Kelurahan di Jakarta Selatan akan menjadi salah satu bahan perumusan Pra Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kelurahan dan Pra Rancangan Awal RKPD Kecamatan. (HUMAS JS)