Sebanyak 109 Pejabat Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan di sela-sela Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) secara mendadak lurah, camat, kepala Bagian , kepala Sudin dan Sekretaris Kota menjalani tes urine guna melihat apakah para pejabat di lingkungan Pemkot Jakarta bersih dari narkoba atau tidak. Ada sekitar 109 jajaran pejabat turut tes urine
Walikota Jakarta selatan Syamsuddin Noor mengatakan, tes urine ini untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa pejabat Pemkot Jakarta Selatan bersih dari narkoba.
""Hasil tes urine keseluruhan bisa diketahui sepekan nanti,"" ujarnya di sela sela kegiatan Rakorwil rutin setiap bulan di kantor walikota Jakarta Selatan, Rabu (27/5).
Syamsuddin menegaskan, pihaknya bakal memberikan sanksi tegas jika dalam hasil tes nanti ada pegawai yang diketahui positif mengonsumsi narkoba.
Menurutnya, dilakukannya tes urine ini untuk mengantisipasi peredaran narkoba yang rawan terjadi di lingkungan PNS. Dia berharap, dijajarannya bersih narkoba agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan maksimal.
Ketua BNNK Jakarta Selatan AKBP Ricky Yanuafi mengatakan ini merupakan deteksi awal, karena narkoba ini tidak berarti bebas di lingkungan kerja, narkoba ini tidak hanya berada dimasyarakat saja tetapi ada dimana mana, seperti dilingkungan kerja, lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat.
Semua sudah menyebar ini merupakan instruksi dari pak walikota , melihat situasi kondisi dan fakta Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan ini aparaturnya bersih tidak dari narkoba. maka dari itu diadakan test urine mendadak ini dan ini tidak direncanakan