rumah-multi-fungsi-pkk-dapat-menunjang-kegiatan-pkk

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan bersama-sama masyarakat membangun rumah multifungsi PKK, sebagai penunjang berbagai kegiatan PKK maupun warga sekitar. Dan berencana setiap kecamatan di Jakarta Selatan mempunyai rumah multifungsi PKK. Sejauh ini baru ada 8 rumah multi fungsi sekarang.

Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta Tatiek Fauzi Bowo mengharapkan keberadaan rumah multifungsi PKK dapat menunjang program kegiatan PKK dalam melayani warga. ""Sebab rumah multifungsi dapat memberikan pelayanan berupa pendidikan, kesehatan dan pelayanan KB,” katanya yang didampingi Ketua TP PKK Jaksel Astati Syahrul Effendi usai menandatangani Rumah Multi Fungsi PKK di RW.05 Kel. Mampang Prapatan, Rabu (16/2).

Rumah multifungsi ini sangat menunjang kegiatan program PKK dalam melayani masyarakat. Peran PKK cukup membantu pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat maka diperlukan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang program PKK untuk mewujudkan warga Jakarta yang sehat dan sejahtera, maju dan mandiri. Maka diharapkan visi Jakarta akan mudah dicapai bila semua pemangku kepentingan melakukan pemberdayaan dalam mengembangkan potensi dirinya.

Tatiek menyatakan akan terus menularkan keberadaan rumah multifungsi PKK kepada wilayah lain di Jakarta. ""Saat ini juga sedang dikembangkan forum pemberdayaan keluarga tingkat RW, Karena hal-hal positif memang perlu ditularkan, agar semua wilayah berkembang secara bersamaan ,” ujarnya.

Di kesemapatan sama walikota Syahrul Effendi berharap kelak atas partisipasi aktif masyarakat, juga pihak swasta minimal di setiap kecamatan di Jakarta Selatan memiliki satu rumah multufungsi PKK yang dapat digunakan untuk kegiatan PKK untuk pendidikan, kesehatan dan pelayanan KB yang saat ini baru ada 8 rumah fungsi PKK.

Sementara Camat Mampang Prapatan Eddy Suherman menambahkan pembangunan rumahfungsi PKK ini atas bantuan dari bapak Sukri. ""Tanah seluas 150 M2, yang berada di RW.07 yang peletakan batu pertamanya oleh gubernur Provindi DKI Jakarta Maret 2009 dan selesai setahun kemudian dengan menelan biaya Rp.500 juta. Dan saat ini sudah digunakan untuk BKB PAUD, posyandu majelis taklim Ibu-ibu PKK dan tempat kursus kerajinan ibu PKK,” terangnya.