Seperti tahun-tahun sebelumnya Lebaran ala Betawi kembali digelar di ibu kota. Kali ini kegiatan tahunan itu dipusatkan di Lapangan Eks Djabesmen, Jl Perintis Kemerdekaan, Kelapagading, Jakarta Utara. Ribuan warga tampak suka cita menghadiri perayaan tersebut. Sebab, selain diisi dengan aneka hiburan rakyat dan kesenian tradisional, juga dimeriahkan dengan hidangan kuliner nusantara yang lezat dan menggugah selera.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menerima suguhan dari Kota Administrasi Jakarta Selatan menyajikan dodol, dan pecak gurame. Pada kesempatan itu, Fauzi juga menyerahkan Kartu Wajib Belajar 12 tahun, E-KTP, akta kelahiran, usaha ekonomi produktif, pemanfaat Koperasi Jasa Keuangan (KJK), dan Kartu Jamkesda kepada seniman betawi.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, kegiatan yang cukup meriah ini akan dilaksanakan selama dua hari yaitu mulai hari ini hingga, Selasa (11/9) besok. Kegiatan ini diisi dengan atraksi kebudayaan baik dari etnis Betawi maupun dari daerah lain. ""Inti dari silaturahmi dan halal bihalal ini, bagaimana mana kita mempererat perbedaan di antara kita dan menjadikannya satu kekuatan untuk membangun Jakarta,"" katanya, Senin (10/9).
Ditambahkannya, Lebaran ala Betawi ini sudah diselenggarakan selama bertahun-tahun dan diyakini dengan kebersamaan ini banyak sekali manfaatnya. ""Saya rasa Jakarta yang multi etnis ini sejak awalnya sudah demikian. Kalau kita lihat sejak awal Pelabuhan Sunda Kelapa ada, multi etnis ini sudah terlihat di Jakarta, bahkan lebih jauh lagi di Internasional,"" imbuhnya.
Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (Bamus Betawi), Nachrowi Ramli menuturkan, Lebaran ala Betawi yang kelima kalinya ini dilaksanakan sesuai UU No 29 Tahun 2007, bahwa Pemprov DKI Jakarta melestarikan budaya Betawi dan budaya lainnya di Jakarta. ""Jadi kalau ada pihak lain yang berpikir ini hanya kepentingan sesaat, tolong dia suruh belajar karena Lebaran ala Betawi diselenggarakan setiap tahun,"" tegasnya.