Program dokter masuk RW di wilayah Jakarta Selatan, cakupan kerja sudah menjangkau 60 persen penduduknya. Selain mengadakan pengobatan dan pemeriksaan bertugas juga mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Di Jakarta Selatan ada 577 RW dan 60 persen penduduknya atau sekitar 900 ribu warga telah merasakan pelayanan kesehatan dari dokter masuk RW,” kata Anas Effendi, Walikota Jakarta Selatan saat temu wicara akhir tahun di kantor walikota Jaksel, Jumat (29/12)
Menurut Anas, yang masuk dalam program tersebut merupakan dokter-dokter dari instansi swasta dan dokter puskesmas. Ini sebagai wujud kepedulian dari swasta terhadap kesehatan masyarakat Jakarta Selatan. Yang datang itu adalah dokter-dokter swasta, dengan kunjungan minimal dua kali dalam sebulan,” terangnya. Setiap RW disediakan satu dokter untuk melayani masyarakat mulai pukul 08.00-10.00 WIB,” tambah Anas
Anas mengatakan bahwa sasaran utama RW yang dikunjungi oleh dokter-dokter tersebut merupakan warga dari RW kumuh. Karena daerah kumuh rata-rata warganya kurang sadar dengan PHBS.”Misalnya persalinan, pemberian ASI eksklusif untuk bayi umur 0-6 bulan, penyuluhan untuk menggunakan air bersih, dan pemeriksaan jentik nyamuk,” terangnya
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) RW kumuh yang ada di Jakarta Selatan sebanyak 77 RW. Sampai akhir 2011 ini kita sudah benahi 36 RW kumuh, jadi sisanya akan dikerjakan pada 2012 mendatang. Yang penting warga di RW tersebut akan tetap dipantau kesehatannya,” tambahnya.
Untuk pelayanan kesehatan Pemkot Jaksel bekerja sama dengan 731 fasilitas kesehatan yang ada diwilayahnya. Fasilitas tersebut meliputi rumah sakit swasta, praktek dokter umum, dan balai pengobatan“Semuanya harus bekerja sama dalam memelihara kesehatan di Jaksel termasuk kesadaran warga berperilaku sehat dengan menjaga lingkungannya,” pinta Anas