Menyingkapi berbagai situasi dan kondisi di kota besar seperti Jakarta hampir setiap hari terjadi berbagai bentuk gangguan kamtibmas di sekitar kita, atas peristiwa demi peristiwa yang terjadi ada perasaan takut dan miris di hati kita bersama. Sehingga untuk mengatasi semua bentuk-bentuk gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat bukan semata-mata tanggung jawab polisi saja tetapi merupakan tapi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.
Maka pada hari ini dicanangkan kawasan aman dan damai dan posko bersama untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat, instansi terkait termasuk para pelajar untuk menjadi pelopor dalam mewujudkan Jakarta yang tertib, indah, aman dan damai.
Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi mengatakan kita ingin membangun kawasan pendidikan aman dan damai , membangun rasa solider, setia kawan di lingkungan kita. Berharap mulai hari ini tak ada tawuran karena ini tanggung jawab kita bersama. Dengan adanya Posko Bersama nantinya semua tokoh masyarakat, elemen pemerintah dan orang tua terhadap guru bersatu padu dan mengatakan ikrar ingin kawasan pendidikan aman dan damai,”katanya yang didampingi Dandim 0504 Letkol Arh Heri Purwanto saat Pencanangan Kwasan aman dan damai di wilayah Jakarta Selatan di GOR Bulungan Jaksel, Jumat (11/3).
Syahrul menambahkan natinya posko bersama akan dikembangkan, karena ring satu tanggung jawab guru dan murid menjaga kawasan aman dan damai, ring dua tanggung jawab kita Muspida, Kapolres, Dandim dan walikota dengan aparatnya dan ring tiga adalah tanggung jawab masyarakat keseluruhan bagaimana menciptakan anak yang berakhlaq dan berbudi pekerti dan jauh dari obat-obatan terlarang majpun tindakan yang merugikan lingkungan dunia pendidikan,”tambahnya.
Sementera Kapolres Jaksel Kombes Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan salah satu pembuatan Pos Terpadu untuk mengeliminir terjadinya tawuran pelajar di Jakarta Hari ini kita jadikan momentum dengan harapan bisa bisa menyebar ke tempat lain..
Gatot ungkapkan kita bekerja sama dengan walikota, Dandim dan Tokoh Masyarakat kita bergabung bersama untuk antisipasi tawuran pelajar itu. Raziah tentu akan kita lakukan di mal atau tempat hiburan pada jam-jam pelajaran. Dan jika ketahuan membawa benda yang membahayakan akan kita tangkap, serta sanksi sanksi baru pemanggilan guru dan orang tua. Tentunya akan kita lihat ingatkan kalau terulang kembali kita kan proses sesuai dengan hukum yang berlaku,”ujarnya.